BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM -Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Dr (c) Sam Sachrul Mamonto, S.Sos., M.Si, meletakkan batu pertama di titik pembangunan Masjid Agung Kabupaten Boltim, di Desa Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, siang tadi, Rabu (7/2/24).
Bupati dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan Masjid Agung Kabupaten Boltim akan menjadi sejarah bagi kita semua yang menyempatkan diri hadir pada acara peletakan batu pertama hari ini.
Bupati Boltim meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Agung Kabupaten. Katanya juga, niat tulus pembangunan masjid yang megah tersebut adalah kabar baik bagi masyarakat Boltim.
“Sekali lagi saya katakan, pembangunan Masjid Agung ini tidak ada keterkaitannya dengan politik. Masjid ini bisa saja di bangun oleh kepala – kepala daerah sebelumnya, dan jika belum rampung maka saya akan berupaya menyelesaikannya. Dan jika saya belum bisa merampungkannya, bisa di lanjutkan oleh kepala daerah setelahnya. Namun itu tidak terjadi, sehingga saya di sini dengan niat yang kuat mendirikan masjid megah dengan anggaran multiyears atau pelaksanaan pekerjaan untuk masa lebih dari 1 tahun,” jelas bupati.
Lanjut bupati, anggaran yang di butuhkan untuk membangun Masjid Agung sebesar kurang lebih 50 miliar rupiah.
“Dengan dana sebesar itu tentunya APBD Boltim belum mampu menyelesaikannya dalam kurun waktu 1 tahun, sehingga kita lakukan multiyears. Kita harus memiliki niat yang kuat demi keberlangsungan pembangunan masjid ini. Yakin dan percaya bahwa Allah meridhoi niat baik kita dan Masjid Agung ini pasti akan selesai pembangunannya,” pintanya.
Sedikit bupati bercerita soal pembangunan Masjid Agung Kota Kotamobagu yang saat ini menjadi masjid termegah se Bolaang Mongondow Raya (BMR).
“Di masa kepemimpinan Bapak Djelantik, beliau melakukan perencanaan pembangunan Masjid Agung Kotamobagu. Saat itu Pak Djelantik merobohkan masjid yang lama dan mendapat kecaman dari berbagai lapisan masyarakat Kotamobagu. Namun setelah kurang lebih 14 tahun dan pembangunan masjid itu di lanjutkan oleh Ibu Tatong Bara, maka berdirilah masjid yang megah dan menjadi kebanggaan masyarakat BMR terkhusus yang ada di Kotamobagu,” ujarnya.
“Ketika Masjid Agung rampung pembangunannya dengan segala fasilitasnya, masyarakat yang mencela sebelumnya merasakan penyesalan. Mereka (masyarakat Kotamobagu) sadar bahwa semua itu adalah niat baik dari Pak Djelantik. Dan kini bukan hanya warga Kotamobagu saja yang menikmatinya, saya secara pribadi sering singgah beribadah di masjid itu,” tambah bupati.
Bupati menilai semua tahapan pembangunan Masjid Agung Kabupaten Boltim akan berjalan lancar tanpa ada kendala.
“Mustahil teman – teman DPRD tidak mau mengetuk anggaran pembagunan masjid yang akan pemda anggarkan setiap tahunnya. Sehingga saya meyakini masjid ini pasti akan rampung pada waktunya,” tutupnya. (KP)