Bupati Limi Mokodompit Letakkan Batu Pertama Pembangunan Bantuan Rumah Rehabilitasi di Solimandungan Baru

Bupati Limi Mokodompit Letakkan Batu Pertama Pembangunan Bantuan Rumah Rehabilitasi di Solimandungan Baru

BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG –Penjabat Bupati Bolaang Mongondow, Ir Limi Mokodompit MM, Selasa 13 Juni 2023, melakukan peletakkan batu pertama, pembangunan rumah rehabilitasi korban bencana banjir di Desa Solimandungan Baru.

Bupati Limi Mokodompit Letakkan Batu Pertama Pembangunan Bantuan Rumah Rehabilitasi di Solimandungan Baru

Peletakkan batu pertama oleh Penjabat Bupati Ir Limi Mokodompit MM itu, dirangkaikan dengan penyerahan bantuan bagi korban bencana banjir beberapa waktu lalu, dimana hal tersebut ikut disaksikan oleh Kepala Dinas PRKP Hendra Hamim, pejabat teras Pemkab Bolmong, Camat Bolaang, Sangadi Desa Solimandungan Baru serta tokoh masyarakat.

Bupati Limi Mokodompit Letakkan Batu Pertama Pembangunan Bantuan Rumah Rehabilitasi di Solimandungan Baru

Adapun jumlah bantuan yang diterima oleh dua penerima manfaat pada penyerahan yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Bolang Mongondow Ir Limi Mokodompit MM itu, sebesar Rp 37,5 juta, dan diberikan kepada 2 kepala keluarga.

Bupati Limi Mokodompit Letakkan Batu Pertama Pembangunan Bantuan Rumah Rehabilitasi di Solimandungan Baru

Limi dalam kesempatan tersebut mengatakan, kalau bantuan itu merupakan jawaban atas harapan dan keinginan masyarakat agar pemerintah hadir dalam setiap kesempatan saat masyarakat membutuhkan. “Jumlah ini memang tidak sebanding dengan banyaknya keluarga-keluarga, masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow yang menjadi korban bencana. Namun perlu diketahui, pemerintah telah memberikan bantuan pembangunan untuk 4.000 unit rumah yang tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow,” jelas Limi.

Limi mengatakan, kalau 1.500 unit bersumber dari pemerintah pusat, dan sisanya berasal dari dana pemerintah daerah. “Kami berharap bantuan ini bisa diterima dan dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PRKP Kabupaten Bolmong Hendra Hamim mengatakan, kalau nggaran baru dapat diusulkan pada tahun 2022. Alasan lainnya, katanya, ada prosedur yang perlu dilewati selain itu, korban bencana harus memiliki lahan pribadi untuk relokasi.

“Kami berharap bantuan ini dapat digunakan sesuai peruntukan. Disamping itu, pengawasan juga dilakukan dengan harapan rumah bagi keluarga korban bencana selesai sesuai rencana,” imbuh Hendra. (advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.