BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bolaang Mongondow, terus menningkat di awal triwulan II ini. Informasi yang didapat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, hingga saat ini penyakit yang dibebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegepty tersebut berjumlah sekitar 32 kasus.
“Kasus ini kami khawatirkan terus meningkat, dengan cuaca yang tidak menentu saat ini. Makanya, upaya kordinasi dengan seluruh instansi terus kita lakukan, dalam rangka penanganan maupun pencegahan terus menyabarnya penyakit ini,” ucap Kepala Dinkes Bolmong, dr Sahara Albugis.
Adapun langkah yang dilakukan Dinkes Bolmong, kata Sahara adalah dengan melakukan sosialisasi, berupa cara pencegahan dan penanganan ke seluruh instansi, bahkan hingga ke sekolah-sekolah. “Sampah yang menumpuk di sekolah, bisa jadi menjadi sarang nyamuk. Ini harus diketahui, agar langkah pencegahan dilakukan juga di sekolah,” tambahnya.
Sahara menegaskan, metode 3M plus yakni menguras, mengubur, menutup dan hindari gigitan nyamuk dengan memakai kelambu atas anti nyamuk adalah langkah yang cukup optimal dalam proses pencegahan penyebaran penyakit tersebut. “selain itu tentunya pola hidup bersih harus dilakukan masyarakat. Dimana, proses fogging (pengasapan) juga kita maksimalkan di Dinkes,” tuturnya.
Sahara berharap, warga yang mengalami gejala penyakit DBD untuk segera melakukan pengobatan di Puskesmas tersebut. “Ini penting agar proses penanganan segera dilakukan,” tutupnya. (mg2/jun)