Masyarakat Bolmong Diminta Waspadai Happy Hypoxia

Masyarakat Bolmong Diminta Waspadai Happy Hypoxia
BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Di tengah pandemi COVID-19, Masyarakat Bolmong juga diminta untuk mewaspadai Happy Hypoxia.

Hal itu sebagaimana dikatakan Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, Kamis (01/10/2020), dalam penyampaiannya saat hadir menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi warga terdampak COVID-19 di Desa Tungoi I Kecamatan Lolayan.

Menurut Yasti, meski memiliki nama yang mengesankan rasa bahagia, kondisi happy hypoxia perlu diwaspadai karena berbahaya bagi penderita COVID-19.

“Ada penderita COVID-19 yang tidak merasakan gejala apa pun. Nah, meski terkadang tidak bergejala, ternyata infeksi virus Corona bisa saja membuat tubuh penderitanya mengalami penurunan oksigen secara perlahan,” ujar Yasti.

Dijelaskan Yasti, Fenomena berkurangnya jumlah oksigen di dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala inilah yang dikenal dengan sebutan happy hypoxia.

“Hipoksia yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan organ tubuh, seperti otak dan jantung. Ketika hal ini terjadi, fungsi organ akan terganggu sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan, koma hingga kematian,” tutur Yasti.

Karenanya, Yasti mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menerapkan 3M sebagai protokol dasar pencegahan COVID-19.

“Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir selama 20 detik dan menjaga jarak,” demikian Yasti. (udi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.