BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – 7 Desa yang berada di Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menginisiasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama Dayanan, untuk mengatasi persoalan sampah.
Ditemui usai memimpin evaluasi BUMDes Bersama yang dihadiri 7 Sangadi (Kepala Desa), dan Pendamping Desa Kecamatan Passi Timur, di kantor Kecamatan Passi Timur, Kamis (27/08/2020), Camat Passi Timur, Danny Rorimpadey, pembentukan BUMDes Bersama 7 desa itu, awalnya karena terkait isu lingkungan, dimana masyarakat masih membuang sampah sembarangan.
“Sehingga pada tahun 2018 coba kami inisiasi, dengan mengundang 7 desa, yakni Desa Poopo Induk, Poopo Barat, Poopo Selatan, Desa Pangian Barat, Pangian Tengah, Pangian Induk dan Desa Manembo, untuk membentuk Badan Pengawas,” ucap Danny.
Danny melanjutkan, pada tahun itu juga masyarakat memberikan keputusan bersama, untuk menata dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) di masing-masing desa, sebesar Rp 50 juta.
“Kemudian di tahun 2019 kita sudah mulai bergerak dengan memfasilitasi masyarakat untuk membuang sampah melalui Peraturan Desa (Perdes) bersama,” ujar Danny.
Selain itu, menurut Danny, setiap desa itu juga harus membuat Perdes buang sampah dan penyertaan modal untuk menyediakan fasilitas bagi masyarakat ketika membuang sampah di bak sampah depan rumah masing-masing.
“Yang nantinya di angkut dengan kendaraan Dump truck, lalu dibuang ke Tempat Pembuang Akhir (TPA) di Inuai,” tutur Danny.
Dijelaskan Danny, Untuk menyukseskan program itu, setiap 3 bulan dilakukan rapat evaluasi optimalisasi penguatan seperti yang dilakukan pihaknya hari ini.
“Karena namanya adalah program,.maka pasti ada dinamika, sehingga dilakukan penguatan kelembagaan di BUMDes Bersama ini,” demikian Danny.
Diketahui, untuk menggaji petugas pengangkut sampah serta kebutuhan biaya lainnya, setiap KK di 7 desa itu dibebankan iuran Rp 5 ribu per bulannya.
Dan sejak di-launching tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Bolmong melalui Dinas Lingkungan Hidup telah menyumbang satu unit kendaraan roda tiga untuk membantu mengangkat sampah yang ada di lorong-lorong yang tidak bisa dijangkau Dump Truck.
Program penanganan sampah lewat pembentukan BUMDes bersama yang dijalankan di Kecamatan Passi Timur itu, terinformasi merupakan yang pertama di Sulawesi Utara. (udi)