Soal Satpol-PP ‘Siluman’ di Bolmong, Ini Kata Linda Lahamesang

Kepala Satpol-PP Bolmong Linda Lahamesang, SE MM
Kepala Satpol-PP Bolmong Linda Lahamesang, SE MM

BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Jumlah honorer yang ada di instansi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bolmong saat ini tengah menjadi kecurigaan dari para anggota di instansi tersebut. Pasalnya, kuat dugaan ada honorer ‘siluman’ yang setiap bulannya menerima honor dari anggaran daerah di Kabupaten Bolmong.

Hal ini terungkap saat puluhan honorer Satpol-PP Bolmong menggelar aksi demonstrasi di kantor Bupati, Senin (11/04/2016) lalu. Dimana, dalam aspirasi mereka terungkap kalau jumlah honorer yang aktif saat ini hanya berkisar 70 orang.

“Yang terdaftar dan dibiayai honornya setiap bulan ada 135 orang. Namun, sesungguhnya honorer yang aktif hanya sekitar 70 orang. Ini patut dipertanyakan,” ucap salah satu anggota Satpol-PP Bolmong.

Disisi lain, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bolmong, Linda Lahamesang, SE MM saat dikonfirmasi, membantah tudingan tersebut. “Memang benar, jumlah Satpol-PP yang bukan PNS di instansi saya ada 135 orang. Tapi tidak semuanya berstatus sebagai honorer,” ujar Linda,

Linda menjelaskan kalau jumlah honorer di instansinya itu hanya berkisar 89 orang. “Sementara sisanya adalah tenaga lepas dan tenaga sukarela,” ungkapnya.

Soal dugaan pemotongan honorer, Linda pun membantah keras hal tersebut. “Tidak ada yang namanya pemotongan honor. Justru yang terjadi adalah saya memperjuangkan honor mereka agar bisa naik,” tukasnya.

Linda menyebutkan kalau honor dari para tenaga sukarela maupun tenaga lepas diberikan berfariasi hingga menyentuh angka Rp500 ribu. “Kan tidak mungkin upah tenaga sukarela disama ratakan dengan tenaga honorer yang sudah lama bekerja,” paparnya.

Namun demikian, Linda pun tidak menampik kalau dirinya kerap melakukan pemotongan honor kepada anggota Satpol-PP yang tidak disiplin. “Reward dan Punishment tetap diberlakukan, bagi yang tidak disiplin tentu diberikan sanksi. PNS saja dipotong TPP jika tidak disiplin, apalagi mereka yang hanya tenaga sukarela maupun honorer,” tandasnya. (supandri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.