BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Upaya menekan angka COVID-19, Pemkab Bolmong menggelar tes rapid antigen di 15 Kecamatan secara massal bagi Aparatur Negeri Sipil (ASN), Honorer/THL, kepala desa hingga perangkat desa yang dimulai sejak Rabu (15/09/2021).
Hal itu merupakan tindak lanjut dari intruksi bernomor 400/02/SETDAKAB/156/IX/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan rapid tes antigen, pasca ditetapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di wilayah Bolmong.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Erman Paputungan mengatakan, hingga Senin (20/09/2021), terhitung sudah 4389 orang yang telah menjalani rapid test antigen.
“Total yang sudah dilaksanakan pemeriksaan rapid antigen adalah 4389 orang, ” ucap Erman.
Dari total 4389 orang tersebut, dikatakan Erman terdapat 16 orang yang positif antigen dan pihaknya langsung menindaklanjuti dengan melakukan swab serta isolasi mandiri.
“Dengan rincian sesuai data ada 16 org yang positif antigen dan beberapa sudah ditindak lanjuti dengan swab termasuk isolasi mandiri yang masuk pemantauan dari Puskesmas setempat,” kata Erman.
Selain pelaksanaan rapid antigen, Erman mengaku terus memantau pelaksanaan vaksinasi secara serentak.
“Data jumlah vaksinasi sampai saat ini untuk dosis satu sebanyak 32.119 dosis, untuk dosis dua sebanyak 10.795 dosis, sementara untuk dosis 3 booster bagi tenaga kesehatan sebanyak 136 dosis,” ucap Erman.
Menurut Erman, kegiatan rapid ini bagian dari tindak lanjut instruksi Bupati Bolmong. “Kita akan terus genjar lakukan rapid maupun vaksinasi secara serentak,” ujar Erman.
Tes rapid antigen yang digelar di 15 kecamatan itu disambut antusias, seperti di Kantor Kecamatan Bolaang yang diikuti ratusan orang. Camat Bolaang Harry Damopolii mengatakan, jika tes rapid antigen massal ini sudah dua kali dilakukan pihaknya.
“Hari ini sudah kali kedua, sebelumnya kita lakukan di pekan lalu,” ungkap Harry.
Begitu pun Camat Passi Barat Ma’rief Mokodompit yang mengaku dari 136 ASN dan THL yang ikut dalam Rapid Test Antigen Massal, semuanya dinyatakan negatif.
Ma’rief menambahkan, jika tes rapid Antigen ini dilakukan sebagai langkah dari Testing, Tracing, Treatment untuk menekan angka penyebaran COVID-19.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong, Tahlis Gallang, menjelaskan pelaksanaan rapid test antigen tidak dikenakan biaya.
“Tidak dipungut biaya sepeser pun. Semuanya gratis,” ungkapnya.(ADV)