DPRD Boltara siap Pamerkan Kendis Mewah Ditengah Protes Rakyat

Arjun : Kalian Buta atau Tuli Kah ?

BeritaTotabuan.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Utara (Boltara) membeli mobil dinas baru senilai Rp700 juta seakan menjadi tamparan keras bagi masyarakat.

Di tengah derasnya gelombang protes terkait tunjangan dan sikap DPR, justru lembaga yang seharusnya menjadi corong aspirasi rakyat ini, malah sibuk memanjakan diri dengan fasilitas mewah yang disediakan Negara.

Informasi yang dirangkum media ini, pengadaan Mobil berjenis Toyota Fortuner itu, diperuntukan kepada Ketua DPRD Bolmut. Hal ini pun dibenarkan langsung oleh Sekretaris DPRD, Viktor Nanlessy. Ironisnya, alasan yang dipakai hanyalah sekadar “sesuai anggaran yang tertata”. Seolah-olah, persoalan moral dan kepantasan bisa dikesampingkan begitu saja.

Ketua PB PPMIBU, Arjun Gumohung, dengan tegas menyebut langkah DPRD ini sebagai bentuk ketidakpekaan dan kemewahan di atas penderitaan rakyat. “Saat masyarakat menjerit, DPRD justru pamer hedonisme. Membeli mobil mewah di tengah krisis adalah pemborosan anggaran sekaligus pelecehan terhadap rasa keadilan publik,” ujarnya.

Lebih jauh, Arjun menilai keputusan ini hanya akan memperlebar jurang ketidakpercayaan masyarakat terhadap wakilnya sendiri. Rakyat yang sudah kehilangan harapan akan semakin muak melihat perilaku Penguasa yang gemar menghamburkan uang negara, sementara kebutuhan dasar masyarakat sering kali diabaikan.

“Ini bukan sekadar pengadaan mobil. Ini simbol keserakahan, atau inikah wajah asli DPRD yang lebih sibuk memperkaya fasilitas pribadi ketimbang memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Apa semua orang digedung itu, buta dan Tuli, sehingga mereka tidak memahami kondisi indonesia saat ini ?. Jika kebijakan ini terus dipertahankan, bukan tidak mungkin akan menyulut gelombang protes lebih besar,” tambahnya.

PPMIBU sendiri memastikan akan mengonsolidasikan aksi menentang praktik pemborosan ini. Menurut mereka, DPRD Bolmut telah memberi contoh buruk: mengutamakan kenyamanan pejabat di atas penderitaan rakyat yang mereka wakili.

(Ndy)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses