Camat : Kita Akan Tutup dan ‘Police Line’
BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Sejumlah truk yang mengangkut material seperti pasir dan batu yang kerap lalu lalang di sekitar wilayah Kecamatan Modayag Barat, rupanya mendapatkan sorotan warga.
Pasalnya, truk-truk dengan material tersebut diduga merupakan angkutan yang digunakan atas aktifitas galian C di perkebunan Dopo. Dimana, aktifitas galian C itu sendiri diduga kuat belum mengantongi ijin dari pemerintah. “Kalau ada aktifitas galian C di sekitar Desa Pinobatuan Modayag Barat, terlebih telah menggunakan alat berat, maka bisa dipastikan itu illegal,” tegas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boltim Syukri Thawil.
Sementara itu, sejumlah warga yang berada di Desa Pinobatuan dan Bangunan Wuwuk mengaku resah dengan aktifitas galian C tersebut. “Mereka sudah hampir dua pecan ini melakukan aktifitas penggalian dengan escavator. Dimana, material yang diangkut truk-truk tersebut mengarah ke wilayah Kotamobagu,” ujar salah satu warga yang enggan dipublikasi.
Pria bertubuh sedang itupun berharap adanya langkah tegas dari pemerintah terkait dengan aktifitas galian C yang diduga illegal tersebut. “Dua desa ini baik itu Pinobatuan dan Bangunan Wuwuk pernah dilanda banjir bandang sekira 2 tahun lalu. Kalau aktifitas ini terus dibiarkan bisa saja terjadi bencana, sebab nyata-nyata telah merusak ekosistem yang ada,” tambahnya.
Disisi lain, Camat Modayag Barat Kisman Mamonto saat dikonfirmasi lewat telepon seluler mengatakan kalau dirinya belum mengetahui jika ada aktifitas Galian C ilegal diwilayahnya, namun pihaknya berjanji akan menelusuri kebenaran informasi tersebut. “Balik dari manado, saya langsung turun ke lokasi tersebut. Jika benar ada aktifitas galian C ilegal dilokasi itu, maka saya akan tutup aktifitasnya dan melaporkan ke pimpinan serta instansi terkait, bila perlu saya akan meminta pihak kepolisian untuk melakukan police line,” tegad Kissman. (mg3/mon77)
