BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM– Minimnya fasilitas Alat Kesehatan (Alkes) berupa tabung oksigen dan obat-obatan disejumlah UPTD Puskesmas di Kabupaten Boltim, mendapat keluhan dari masyarakat. Hal ini dikatakan langsung Ketua Komisi I Dewan Kabupaten (Dekkab) Boltim, Sofyan Alhabsy, pihaknya mengungkapkan keluhan tersebut disampaikan masyarakat saat dirinya bersama anggota Dekkab Boltim lainnya melakukan agenda reses masa sidang pertama di Kecamatan Kotabunan. “Ada beberapa warga yang menyampaikan langsung kepada kita saat reses. Mereka mengeluhkan kurangnya tabung oksigen beserta obat-obatan yang ada ditiap Puskesmas,” ujar Alhabsy.
Politisi PKB tersebut mengatakan, pihaknya meminta kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk dapat menseriusi masalah tersebut. “Jadi kita berharap kedepan anggaran untuk pengadaan obat-obatan dan tabung oksigen harus diprioritaskan, kita juga akan mengusulkan anggaran ini pada pergeseran atau APBD-P 2017.,” tuturnya.
Terpisah Kepala Dinkes Boltim, Eko Marsidi, saat dikonfirmasi, pihaknya mengaku saat ini persediaan obat-obatan sudah terpenuhi yang sekarang ini disimpan di gudang. “Kemarin itu terkendala akibat keterlambatan dari pihak agen. Kita tidak bisa melakukan pembelian secara langsung. Saat ini obat-obatan tersebut sudah ada dan disimpan di gudang,”ujar Eko.
Eko menambahkan, pihaknya hanya memiliki obat-obatan khusus Puskesmas yakni jenis obat generik bukan obat standar Rumah Sakit (RS). “Untuk tabung oksigen, yang kita miliki saat ini sudah memadai tapi kita terkendala dalam pengisiannya karena harus ke manado. Namun kita sangat mendukung jika kembali dilakukan penambahan anggaran dalam pengadaan tabung oksigen dan obat-obatan, agar pelayanan terhadap masyarakat dapat lebih baik lagi,” tutup Eko. (Mon77)