Musim Penghujan, Warga Diminta Waspada DBD

 

Hamdan Korompot

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM -Sejauh ini kasus penderita DBD di Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) belum ada laporan resmi dari setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Hal ini disampaikan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Boltim, dr Hamdan Korompot. “Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan penderita demam berdarah dari Puskesmas,” terangnya. Rabu (2/11/2022)

Menurutnya, kasus terakhir DBD sudah ditangani oleh pihaknya yakni pertanggal 31 Oktober lalu dimana ada 114 kasus, “Tapi semua penderita sudah sembuh dimana mereka ini dirawat di Rumah Sakit dan Puskesmas,” ujar Hamdan.

Ia menerangkan saat itu pihaknya intens melakukan foging disemua wilayah Kecamatan yang ada kasus DBD secara bertahap. “Tahap pertama pemberian foging untuk nyamuk dewasa tahap kedua foging untuk jentik nyamuk yang mulai menetas biar mati dan terakhir kita lakukan aktivitas foging itu minggu lalu di Kecamatan Nuangan sesuai laporan Puskesmas,” jelas Kabid.

Selian itu pihaknya juga membagikan obat Abate di rumah-rumah lokasi foging. “Pokoknya ada jentik atau tidak tetap kita beri abate dan foging di radius 100 meter dari rumah orang yang menderita DBD,” ucapnya.

“Para penderita DBD ini gampang pendarahan jadi memang harus dirawat di Puskesmas atau rumah sakit, dirumah bole tapi harus ada petugas kesehatan yang hendel
karena masa kritis biasanya sampai 4-5 hari,” terangnya

Perlu diketahui kata dia, penyakit DBD ini akibat infeksi virus yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi oleh jenis nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. “Makanya penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan selalu menabur obat abate di bak mandi karena biasanya ada jentik nyamuk disana lalu perhatikan 3M yakni mengubur bekas bekas botol yang ada air, menguras bak mandi dengan bersih dan menutup penampungan air,” himbaunya.

Dia pun menghimbau untuk pencegahan sebaiknya menggunakan kelambu di kamar tidur.b”Kelambu ini lebih aman dari obat nyamuk, biasanya DBD ini datang saat musim panas sedikit hujan dan saat pergantian musim,” tutupnya. (Rifki Palengkahu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.