BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM -Badan Perencanaan, Penelitian, Pengembangan, dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), pada Selasa (18/10/2022), telah secara resmi menutup pendaftaran Boltim Innovative Government (BIG) Award 2022.
Hingga batas waktu yang ditetapkan, yakni pukul 12.00 Wita siang tadi, sedikitnya ada 12 peserta BIG Award 2022 yang mendaftar sebagai peserta program inovasi daerah.
Kepala Bapelitbangda Boltim, Ir. James Kinontoa mengatakan, sampai pada batas akhir pendaftaran ditutup, jumlah peserta yang mendaftar dalam BIG Award 2022 yakni sebanyak 12 peserta.
Peserta tersebut yakni 4 peserta telah mendaftar pada kategori umum, dan 8 peserta mendaftar pada kategori perangkat daerah.
“Untuk pendaftaran peserta BIG Award 2022 sudah ditutup pada siang tadi. Jumlahnya ada 12 peserta yakni 4 orang dari kalangan masyarakat dan 8 peserta lainnya dari SKPD Boltim,” ujar James.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengendalian, Litbang, dan Evaluasi, Bapelitbangda Boltim, Marcell Sikopong menjelaskan, meski terbilang minim pendaftar, namun pihaknya belum bisa memastikan akan perpanjangan masa pendaftaran.
Hal itu disebabkan, karena pelaksanaan persentase inovasi dari para peserta sudah harus dilaksanakan paling lambat pekan ini.
“Berapa pun jumlah peserta yang mendaftar, jelas tidak mempengaruhi pelaksanaan BIG Award 2022. Kegiatan tetap akan berjalan, sebab pada hari Jum’at nanti akan dilakukan persentase Inovasi dari peserta yang akan dilangsungkan di kantor Bapelitbangda Boltim,” kata Marcell.
Marcell pun menambahkan, pada prinsipnya semua program inovasi yang didaftarkan oleh para peserta BIG Award 2022 akan diikutsertakan dalam perlombaan Inovasi Goverment Award (IGA) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), yang selanjutnya diikuti oleh semua Kabupaten/Kota se-Indoensia sebagai peserta program Inovasi tahun 2022.
“Oleh sebab itu, selama pendaftaran dibuka, kami berharap lebih banyak peserta akan lebih banyak program inovasi. Insya Allah, dengan jumlah peserta yang ada akan segera didaftarkan, dengan harapan akan mendapatkan penghargaan IGA dari Kemendagri,” tutupnya.(Rifki Palengkahu)