BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Proyek peningkatan jalan dan jembatan di Desa Iyok Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolmong Timur menuai sorotan dari sejumlah pihak.
“Saya sudah meminta kepada pelaksana proyek CV Totabuan Jaya untuk menyiram jalur proyek ini, sebab banyak warga sudah mengeluh akan debu yang berterbangan dari lokasi ini. Selain itu, keluhan warga juga terkait dengan material Sirtu (pasir dan batu) yang sudah menutupi badan jalan, sehingga akses masyarkat jadi terganggung,” ujar Sangadi (kepala desa.red0 Iyok Arifin Ibrahim, Kamis (26/09/2019).
Selain itu, Arifin juga menyoroti terkait dengan lambannya pekerjaan proyek tersebut, dimana pekerjaan yang dimulai sejak 1 Juli 2019 dengan waktu kerja sepanjang 180 hari kalender itu, dinilainya belum sampai 50 persen hingga saat ini. “Sejauh ini pekerjaan yang dilakukan dalam amatan kami hanya galian di jalan, serta penumpukan material Sirtu. Lebih dari itu jembatan juga sudah dibongkar, sementara pembuatan jembatan darurat belum selesai hingga saat ini, sehingga banyak dikelukan,” tambahnya.
Sementara itu, pelaksana proyek Siful Mokoginta mengaku kalau alat berat untuk meratakan material sudah dalam perjalanan ke lokasi proyek. “Kita meminta maaf atas hal ini, tentu akan kita perbaiki kinerja kami, untuk jembatan darurat kita upayakan selesai dalam waktu dekat, serta untuk penyiraman akan dilakukan setiap hari,” ucap Mokoginta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Boltim Sahrul Abdul Muis meminta agar pihak kontraktor bisa memacu pekerjaan mereka, agar bisa selesai sebelum masa kontrak berakhir. “Ini harus dipacu, jangan sampai lambat dan akhirnya melewati batas masa kontrak, sebab kontraktor pelaksanan bisa didenda akibat kelalaian pekerjaan itu,” tegas Muis. (mg3/mon77)