BERITATOTABUAN.COM, 
BOLTIM – Tinggi gelombang di perairan Boltim capai 7 meter, diakibatkan oleh cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Bolaang Mongondow Raya. Hal tersebut dikatakan oleh Asisten I Pemkab Bolaang Mongondow Timur, Amin Musa usai memimpin rapat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Senin (30/01/2017) kemarin, “Tingginya gelombang ini juga turut disertai dengan angin kencang, sehingga para nelayan harus selalu waspada akan tingginya gelombang ini,” ungkap Musa,
Musa menambahkan, informasi tersebut diperoleh langsung lewat rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boltim, yang saat itu dihadiri juga pihak TNI AL. “Untuk itu pemerintah daerah mengeluarkan peringatan dini kepada warga karena sebagian besar masyarakat Boltim berprofesi sebagai nelayan,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk waspada akan bencana banjir dan tanah longsor, karena saat ini curah hujan tinggi yang diperkrakan berlangsung hingga Maret 2017 nanti. “Para Camat harus melakukan deteksi dini terkait dengan titik-titik yang rawan akan longsor terutama dipemukiman warga harus dipetakan agar dapat diantisipasi lebih awal, jika memang berbahaya maka warga yang berada dititik rawan harus dipikirkan untuk direlokasi ke tempat yang aman,” tutupnya.(Mon77)
