Ini Jumlah Anak Yang Masuk Kategori Stunting di Kotamobagu

 

ilustrasi stunting

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU –Kasus stunting di Kotamobagu terus mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat, dengan terus digelarnya pertemuan untuk penanganan kasus tersebut.

Bahkan, baru-baru ini, jumlah anak yang masuk kategori stunting di daerah tersebut, diungkapkan oleh Sekretaris Daerah atau Sekda Kotamobagu Sofyan Mokoginta SH. Dimana, hal ini diungkapkan Sekda dalam kegiatan diseminasi hasil tindak lanjuti kasus stunting di Kotamobagu, yang digelar di Sutan Raja Hotel Kotamobagu, Kamis 3 November 2022 kemarin.

Dalam penurutannya, Sekda mengatakan kalau hingga akhir Oktober 2022 program pengukuran balita di seluruh wilayah Kotamobagu telah menyentuh 99,9 persen atau 7.020 dari 7.026 sasaran dengan hasil prevalensi 2,7 persen atau 188 balita.

Hasil prevalensi ini kata dia, jika disandingkan dengan tahun lalu memang terlihat naik. Namun demikian, pengukuran balita lebih banyak pada tahun 2022 jika dibanding tahun 2021.

Lanjutnya, dengan capaian 2,7 persen atau 188 balita jika dibandingkan dengan tahun 2021, tidak bisa dikatakan kenaikan yang tinggi karena dilihat dari cakupan pengukuran.

Meski demikian kata Sofyan, dengan masih adanya kasus stunting ini, tentunya menjadi satu tuntutan dan prioritas pemerintah daerah kotamobagu dalam mendukung prioritas nasional terhadap percepatan penanganan stunting di Indonesia.

“Dua minggu lalu saya melakukan evaluasi terhadap percepatan penanganan stunting Kotamobagu dan mendapatkan laporan bahwa angka stunting di Kotamobagu sudah mencapai 307 anak. Ketika menerima laporan ini saya pun segera memerintahkan untuk melakukan pengukuran kembali secara baik dan benar menggunakan alat ukur terstandar, hasilnya angka stunting anak di kotamobagu sebenarnya adalah 108 anak, olehnya kami apresiasi para petugas di lapangan,” pungkasnya. (*/junaidi amra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.