BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU –Jumlah warga Kotamobagu yang telah mengikuti program vasektomi dari pemerintah, lewat instansi teknis terkait dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB), rupanya hingga saat ini masih cukup rendah.
Betapa tidak, sepanjang tahun 2015 hingga 2024 ini, diketahui jumlah warga Kotamobagu yang mengikuti program vasektomi tersebut, tidak lebih dari 10 orang. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kotamobagu, Ahmad Yani Umar kepada awak media.
”Sejak tahun 2015 hingga tahun 2024 ini, penguna alat kontrasepsi pria ini vasektomi di kota kotambagu baru dua orang,” ungkap Yani.
Meski demikiian, Yani menambahkan kalau hal itu tidak membuat semangat instansi yang dipimpinnya kendor, untuk melakukan sosialisasi ke warga. “Kami terus melakukan sosialisasi penggunaan vasektomi ini. Dimana, sasaran vasektomi ini adalah pria yang berada di usia produktif berada di kelompok umur 40 hingan 45 tahun.” tambahnya. (jun)