Jelang Hari Pers Nasional, Sejumlah Pewarta Bersihkan Makam Leluhur Bolaang Mongondow

 

Hari Pers Nasional
Sejumlah wartawan saat membersihkan makam leluhur Bolaang Mongondow kemarin

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Momentum peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan diperingati serentak oleh seluruh Insan Pers di Indonesia, setiap tanggal 09 Februari, rupanya menjadi salah satu motivasi, dari sejumlah wartawan, untuk mendatangi serta membersihkan salah satu makam leluhur yang pernah memimpin kerajaan di Bolaang Mongondow, sekira tahun 1600-1650, yakni Abo Tadohe’.

Wakil Ketua PWI Kotamobagu Erwin Ch Makalunsenge mengatakan, kalau inisiatif untuk membersihkan makam tersebut, datang dari ide beberapa pewarta yang kesehariannya melakukan peliputan di wilayah Kotamobagu, begitu melihat makam tersebut sudah penuh dengan coretan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Sebelumnya, kita mengunjungi berziarah ke makam ini, dan mendapati makam sudah penuh coretan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Pihak Disbudpar Kotamobagu sendiri sudah kita laporkan dan akan turun ke makam tersebut, untuk melakukan pemeliharaan lanjutan. Nah, kita berpikir, menjelang Hari Pers Nasional tahun ini, harus ada hal positif yang harus kita lakukan, makanya, Jumat kemarin, kami kembali ziarah ke Makam, sekaligus membersihkan, serta membangun pagar darurat dari kayu dan bambu, agar tidak ada lagi oknum yang sembarangan melakukan aksi corat coret di makam ini,” jelas Erwin, Sabtu (08/02/2020)

Erwin pun menambahkan, Hari Pers Nasional merupakan sesuatu yang cukup membahagiakan buat mereka, dimana, untuk meluapkan rasa kebahagiaan tersebut, merawat serta melestarikan jejak dan situs budaya, menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan. “Makam Beliau (Abo Tadohe.red), terletak di Perkbunan Kansil Kelurahan Upai, dimana beliau merupakan raja di tahun 1600-1650, serta ayah dari Raja Loloda Mokoagow atau lebih kita kenal dengan Datoe Binangkang. Tentunya, bagaimanapun juga, kehadiran kita hari ini di Tanah Bolaang Mongondow, sehingga menjadi wilayah Kabupaten dan Kota seperti sekarang ini, serta menjadi ruang bagi kami menjadi pewarta di daerah ini, tidak lepas dari peran para leluhur daerah ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ainur Rofik salah seorang pewarta di Kotamobagu yang merupakan anggota AJI Manado, mengaku senang ketika bersama dengan rekan pewarta lainnya, ikut membersihkan makam tersebut. “Saya adalah perantau di daerah ini, namun sedang mencari nafkah di daerah ini dengan menjadi pewarta. Tentunya, ini merupakan sebuah kebahagiaan bagi saya ketika ikut bersama membersihkan makam leluhur Bolaang mongondow ini,” imbuh Ainur. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.