BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Upaya untuk mencegah penyabaran covid-19 di Kota Kotamobagu terus dimaksimalkan oleh Pemerintah Daerah setempat. Lihat saja, Kamis (28/05/2020) siang tadi sekira pukul 14.00 WITA, tim gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, serta Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Damkar, mendatangi Pasar Serasi dan Pasar 23 Maret Kotamobagu, dalam rangka melakukan rapid test covid-19 ke seluruh pedagang yang ada di 2 pasar tradisional yang terletak di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu dr Tanty Korompot kepada awak media, mengatakan kalau jumlah pedagang yang di rapid test oleh pihaknya berkisar 600 orang. “Ada sekira 600 orang pedagang di 2 pasar tradisional yang kita lakukan rapid test. Dimana, hasil rapid test itu akan kita ketahui hasilnya sebentar malam,” ungkap Tanty.
Dirinya berharap, hasil rapid test tersebut tidak ada yang reaktif covid-19, sehingga penyebaran covid-19 di daerah itu, bisa semakin terkendali. “Sebab, kalau ada yang rekatif, tentunya akan kita lanjutkan dengan swab, dan kalau banyak yang di swab, bisa saja ada yang positif covid-19,” tambahnya.
Soal kendala dalam pelaksanan Rapid itu sendiri, Tanty mengatakan kalau sejauh ini pihaknya tidak menemui kendala dalam pelaksanaan rapid test itu sendiri. “Ini berkat kerja sama lintas sector baik dengan lintas OPD, maupun TNI dan Polri, serta masyarakat dan pedagang yang ada di 2 pasar ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disperdagkop dan UKM Kotamobagu Herman Aray SIP, yang ikut melakukan raid test tersebut, ikut memberikan semangat kepada para pedagang, agar tidak takut menjalani rapid test tersebut. “Kita tidak perlu takut dengan rapid test ini, sebab ini untuk kesehatan diri dan juga masyarakat serta lingkungan sekitar kita,” imbuh Aray. (advertorial)