BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) terus berupaya memperkuat kemandirian fiskal daerah. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan Sosialisasi Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) yang digelar pada Selasa (21/10/2025) di Aula Kantor Wali Kota Kotamobagu.
Kegiatan strategis ini dihadiri berbagai pihak, mulai dari Kasat Lantas Polres Kotamobagu IPTU Luster Simanjuntak, Kepala UPTD Samsat Kotamobagu–Bolsel Lendi A. Daud, Kepala Jasa Raharja Kotamobagu Rhesa Amaldo Sitompul, hingga para camat, lurah, sangadi, dan perangkat desa se-Kota Kotamobagu. Kehadiran lintas sektor ini menjadi bukti nyata pentingnya sinergi dalam optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam sambutan Wali Kota yang dibacakan oleh Kepala BPKD Kotamobagu, Pra Sugiarto Yunus, disampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini memiliki arti penting dalam memperkuat pemahaman aparatur serta masyarakat terhadap aturan opsen pajak kendaraan. Menurutnya, implementasi opsen PKB dan BBN-KB merupakan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah.
“Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap opsen pajak kendaraan bermotor dan opsen bea balik nama kendaraan bermotor. Ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah,” ujar Sugiarto dalam sambutannya.
Ia menegaskan, membayar pajak kendaraan bermotor adalah kewajiban warga negara sekaligus bentuk dukungan nyata terhadap pembangunan daerah. Pendapatan dari sektor pajak digunakan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur, meningkatkan pelayanan publik, serta mendukung kesejahteraan masyarakat Kotamobagu.
Sugiarto juga menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak. Menurutnya, semakin tinggi kepatuhan masyarakat membayar pajak, semakin besar pula kontribusi terhadap peningkatan PAD dan penguatan ekonomi daerah.
“Kemandirian daerah hanya bisa terwujud jika kita mampu memperkuat PAD. Opsen PKB dan BBN-KB merupakan salah satu peluang yang harus kita manfaatkan secara optimal,” tegasnya.
Di akhir sambutan, pemerintah mengajak seluruh perangkat daerah, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga desa, untuk aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. “Mari bersama memperkuat kesadaran pajak demi mewujudkan kemandirian fiskal dan memajukan Kotamobagu yang lebih hebat,” tandasnya.***












