BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Potensi pengolahan daging kelapa pilihan di wilayah Kota Kotambagu saat ini secara perlahan mulai ada, dan bahkan bergerak perlahan dengan penuh kepastian.
Hal ini terbukti dengan keberadaan J&W Coconut di Desa Bungko sebagai salah satu industry potensi pengolahan daging kelapa yang ada di Kotamobagu. Dimana, hal itu bahkan telah menarik perhatian pemerintah daerah setempat, dengan didatanginya lokasi J&W Coconut Kotamobagu, di Desa Bungko, untuk dimasukkan dalam salah satu Industri Kecil Menengah atau IKM yang ada di daerah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Imran Golonda, melalui Kepala Seksi Sarana Perindustrian Tetty Olifia Mokoginta, membenarkan proses pendataan yang dilakukan mereka ke J&W Coconut belum lama ini. “Iya, untuk J&W Coconut di Desa Bungko sudah kami datangi, dan dilakukan pendataan sebagai salah satu Industri Kecil Menengah yang ada di Kotamobagu,” ungkap Tetty.
Tetty juga mengatakan kalau J&W Coconut, bukan hanya memproduksi daging kelapa putih pilihan, tetapi juga arang tempurung di lokasi mereka.
Mantan Lurah Genggulang ini menambahkan, kalau kedatangan mereka ke J&W Coconut, merupakan bagian dari program Pemerintah Kota Kotamobagu, untuk terus mendata Industri Kecil Menengah atau IKM yang ada di daerah, dimana program tersebut sudah berjalan sejak tahun lalu.
“Iya, untuk proses pendataan Industri Kecil Menengah ini kita lakukan dengan mendatangi langsung lokasi IKM yang ada, guna memastikan, produkl apa saja yang diproduksi oleh IKM tersebut,” ungkap Tetty
Dirinya pun menambahkan, dalam pendataan IKM tersebut, pihaknya melakukan turun langsung per kecamatan, untuk bisa mengcover secara keseluruhan IKM yang ada di tipa kecamatan. “Prinsipnya, kita tentu akan terus mendorong Industri Kecil Menangah (IKM) ini terus berkembang, agar bisa meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat, juga tentu dengan perkembangan IKM akan ikut membuka lapangan kerja juga bagi masyarakat,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, proses pendataan Industri Kecil Menengah tersebut telah dilakukan di wilayah Kecamatan Kotamobagu Barat, dan terinformasi saat ini tengah digulir di wilayah Kecamatan Kotamobagu selatan, dengan metode mendatangi langsung lokasi produksi IKM tersebut. (mg1)