BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kotamobagu melalui Bidang Bina Marga menggelar Focus Group Discussion (FGD) pertama, Kamis (23/10/2025), di Aula Kantor PUPR Kotamobagu.
FGD ini menjadi forum awal untuk membahas berbagai isu strategis infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Kota Kotamobagu, baik di tingkat perkotaan maupun pedesaan. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi dasar dalam penyusunan rencana kerja Bina Marga Tahun Anggaran 2026.
Kegiatan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Anas Tungkagi, perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Camat Kotamobagu Selatan Rinra Lamaka, serta perwakilan dari kecamatan Kotamobagu Utara, Timur, dan Barat.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kotamobagu, Haris Momintan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan survei awal terhadap kondisi eksisting jalan dan jembatan di seluruh wilayah kota.
“Kami bersama tim konsultan sudah turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei. Saat ini, sekitar 14 persen ruas jalan telah terdata dan dipetakan,” jelas Haris.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan Kota Kotamobagu memiliki 96 ruas jalan kota dengan total panjang 239,434 kilometer, serta 721 ruas jalan desa dan kelurahan sepanjang 141,891 kilometer, ditambah 63 unit jembatan yang tersebar di berbagai titik wilayah kota.
Lebih lanjut, Haris menegaskan bahwa pelaksanaan FGD ini penting untuk menyatukan persepsi dan strategi antarinstansi agar hasil perencanaan pembangunan infrastruktur tahun 2026 lebih terarah dan efisien.
“FGD ini menjadi wadah untuk menyamakan langkah, metode survei, serta target perencanaan lintas instansi. Setelah ini akan dilanjutkan dengan FGD tahap kedua guna mematangkan rencana kerja secara lebih detail,” ujarnya.
Melalui FGD ini, PUPR Kotamobagu berharap tercipta sinergi antarinstansi dalam memperkuat kualitas perencanaan dan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kota Kotamobagu.***












