BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Ratusan balita dinKotamobagu, terinformasi masuk dalam data atau kategori stunting, sehingga membutuhkan perhatian khsusus dari pemerintah daerah setempat.
Hal ini terungkap dari kwgiatan focus Grous Discussion atau FGD tentang penyusunan dokumen Rencana Aksi Tahunan atau RAT pencegahan penurunan stuntjng di Kotamobagu, yang digelar pada Jumat 21 Oktober 2022, dan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kotamobagu Sofyan Mokoginta SH.
Dimana, dalam kegiatan itu dikatakan bahwa berdasarkan data Dinas Kesehatan pengukuran bulan Agustus 2022, prevalensi stunting di Kota Kotamobagu sebesar 4,9%, atau sebanyak 294 Balita stunting, dimanabdata ini menunjukan kenaikan dari sebelumnya 3,86% atau sebanyak 271 Balita stunting
“Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama karena Kota Kotamobagu menjadi salah satu daerah, yang ditetapkan sebagai lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi,” ujar Sofyan.
Dikatakannya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional telah menetapkan keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor KEP.10/M.PPN/HK/02/2021 tentang penetapan perluasan Kabupaten/Kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2022. (*/junaidi amra)
