BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Direktur RSUD Kota Kotamobagu dr Eka Budiyarti membantah keras adanya informasi yang beredar, terkait dengan pemulangan pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh ke rumah, tidak sesuai dengan mekanisme dan prosedur pelayanan kesehatan yang ada. Hal tersebut ditegaskan dr Eka kepada awak media, Rabu (03/06/2020) tadi malam, “Prosedur awal pengumuman terkait pasien Covid-19 adalah diumumkan secara nasional, kemudian disusul provinsi. Setelah itu baru kami dari kabupaten/kota mengumumkannya. Itu juga berlaku bagi pasien yang sembuh. Untuk pemulangan covid-19 adalah setelah ada petunjuk dari provinsi bahwa hasil swab 2 kali negative, maka kami baru bisa memulangkan yang bersangkutan,” jelas dr Eka.
Terkait dugaan adanya miss komunikasi soal pemulangan pasien terakhir yang dinyatakan sembuh tersebut, dr Eka kembali menegaskan kalau dirinya hanya mengikuti prosedur yang ada. “Data yang dikeluarkan provinsi saat konfrensi pers, ada 2 orang yang dinyatakan sembuh. Dan data yang dikirimkan ke RSUD Kotamobagu juga 2 pasien yang sembuh. Namun yang diumumkan provinsi adalah pasien umur 30-an dan 44 tahun, tapi yang dikirimkan data ke kami adalah pasien yang sama-sama umur 30an tahun. Untuk umur 40an belum terkonfirmasi sembuh. Kami kemudian melakukan konfirmasi ke propinsi, apakah data yang diumumkan provinsi atau data yang diterima kami dalam bentuk hasil swab pasien. Ternyata mereka (dari provinsi) menerangkan jika ikut hasil lab yang dikirimkan ke RSUD Kotamobagu,” tambahnya memberikan penjelasan.
Atas dasar itu, dr Eka mengatakan pihak RSUD Kotamobagu memulangkan 2 pasien yang berumur 30-an tersebut Senin (01/06/2020) siang, sesuai hasil laboratorium yang diterima.
Usai pemulangan 2 pasien tersebut, pihak RSUD Kotamobagu kata dr Eka, pihak RSUD kembali berkoordinasi dengan tim gugus tugas provinsi, terkait satu pasien yang telah diumumkan sembuh, dalam hal ini yang berusia 44 tahun. “Kami minta data hasil laboratorium pasien yang berumur 44 tahun tersebut. Dan akhirnya kami menerima hasil swab sekitar pukul 20.00, Senin malam. Maka dari itu, pasien tersebut dipulangkan malam. Pihak keluarga meminta untuk menjemput yang bersangkutan dan kami mempersilahkan karena hasil swab telah menyatakan bahwa yang bersangkutan negative saat swab ke-3 dan 4,” ungkap dr Eka sambil menegaskan jika kepulangan pasien tersebut tidak ada tekanan dari pihak manapun seperti yang beredar di medsos. “Kami pulangkan karena memang prosedurnya seperti itu. Jika hasil swab 2 kali negative maka baru bisa dipulangkan,” tuturnya. (mg1)