BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU -Persoalan stunting di Kotamobagu terus mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah serempat, terutama lewat instansi teknis salah satunya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB).
Terbukti, untuk terus menekan angka prevelensi stunting di daerah itu, Dinas PP dan KB dibawah komando Ahmad Yani Umar sebagai Kepala Dinas PP dan KB terus memaksimalkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di tiap desa dan kelurahan.
Kabid Pengendalian Penduduk Chindra Buhang mengatakan, Tim Pendamping Keluarga atau (TPK) merupakan ujung tombak di tiap kelurahan dan desa.
“Untuk memaksimalkan perannya, TPK kami bekali dengan wawasan dan pengetahuan melalui kegiatan orientasi yang kami gelar hari ini,” ujar Chindra, usai pelaksanaan Orientasi bagi TPK Kecamatan Kotamobagu Utara yang digelar di Kantor Dinas PP dan KB setempat, Senin 29 April 2024.
Dalam kegiatan tersebut ditambahkan Chindra, TPK dibekali sejumlah materi antara lain tentang alur pendamping TPK, penggunaan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil atau ELSIMIL, hingga pemutakhiran data Keluarga Resiko Stunting (KRS).
“Kami berharap melalui kegiatan ini, akan menambah pengetahuan TPK sehingga bisa diterapkan dengan baik pada saat di lapangan dalam rangka menekan angka stunting di wilayah Kota Kotamobagu,” tambahnya. (*)
