BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Keluhan warga terhadap kinerja PLN UP3 Kotamobagu rupanya terus terungkap ke publik, menyusul status facebook dari salah satu anggota DPRD Kotamobagu Jusran Deby Mokolanut, yang secara terang-terangan menyesali kerja PLN yang dinilainya terkesan abal-abal.
Bahkan, dari situ ada yang mengungkapkan kalau mereka telah membayar biaya untuk sambungan listrik baru ke rumahnya, tetapi rupanya hingga saat ini permintaan listrik yang diajukan rupanya belum kunjung dipasang. “Qta pnya utat sobyar dri tgl 26 februari smpe skrng blum dtng smbung,dgn alasan birman2 nda mkse b gate akng,sbenarx itu PLN p hak atw tuan rumah,? (saya punya saudara, sudah dibayar sejak tanggal 26 februari, sampai sekarang listrik belum juga disambung. Alasannya tetangga tidak beri izin untuk mengaitkan listrik. Sebenarnya penyambungan atau pengaitan listrik ini haknya PLN atau tuan rumah?),” tulis akun Yuliana Sampow Balompapung pada kolom komentar facebook Jusran Deby Mokolanut.
“Sobyar lunas dikantor pos pemasangan baru,🙏🙏mr smpe skrng blum dtng pasang dpe meteran (Sudah dibayar di kantor pos biasa pemasangan baru, tetapi sampai sekarang meteran listriknya belum juga dipasang),” sambung Yuliana lagi masih kolom komentar tersebut.
Tidak hanya Yuliana, dari penuturan Indrawan Aso Mokoginta, kejadian tidak menggenakkan pernah juga dialami olehnya, terkait dengan kinerja PLN UP3 Kotamobagu tersebut. Indrawan menuturkan dirinya pernah ditagih oleh petugas PLN, padahal tagihan listrik tersebut sudah dibayarkan di salahs atu outlet resmi. “Betul kak.. pernah so bayar di indomaret… ada petugas datang bawa catatan masuk di belum bayar kata.. kase tunjung bukti dari indomaret baru paham.. bae ada simpan depe bukti bayar d indomaret (Betul kak, pernah sudah dibayar di Indomaret, ada petugas datang bawa catatan dan mengatakan belum dibayarkan, nanti setelah ditunjukkan bukti baru paham. Untunglah bukti bayar di Indomaret masih disimpan,” tulis akun Indrawan Aso Mokoaginta masih pada kolom komentar dari status Jusran Deby Mokolanut.
Jusran Deby Mokolanut sendiri, pada Jumat 24 September 2021 terus mempertanyakan alur kinerja dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu di Kotamobagu. “Harusnya PLN Mimiliki data atau peta masalah di lapangan, semisal sudah bayar pemasangan Februari tapi sampai saat ini belum tersambung listriknya,” tulis Jusran pada status facebooknya hari ini, yang ikut menyentil persoalan yang dialami oleh Yuliana Sampow Balompapung.
“Rakyat bayar pajak untuk mensupport BUMN PLN dimana saudara bekerja,” tegas Ketua DPC PKB Kotamobagu ini.
Untuk kasus yang dialami oleh Indrawan Aso Mokoginta, Anggota DPRD Kotamobagu 2 periode ini mengungkapkan kalau hal tersebut merupakan bukti tidak profesionalnya kinerja dari PLN Kotamobagu. “Sangat tdk profesional, abis itu ba alasan SOP. Nanti sodapa kritik terbuka kong ba sambunyi ini itu SOP dll.(Sangat tidak profesional, setelah itu memberikan alasan SOP atau Standar Operasional Prosedur. Nanti setelah dikritik secara terbuka, lantas bersembunyi ini itu SOP, dan lain-lain),” tukasnya.
Hingga berita ini diturunkan, upaya untuk konfirmasi ke pihak PLN Kotamobagu terhadap keluhan warga terkait kinerja mereka terus dilakukan, namun belum mendapatkan respon. (mg1)