BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Gebyar vaksinasi Covid-19 Kotamobagu terus digencarkan oleh pemerintah daerah setempat, lewat instansi teknis terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Kotambagu hingga menjelang akhir bulan Oktober tahun ini.
Lihat saja, Vaksinasi Covid-19 Kotamobagu tidak hanya dipusatkan di sejumlah kantor pemerintahan, seperti kantor lurah, dan juga kantor kecamatan, namun sejumlah sekolah pun rupanya menjadi titik lokasi atau pusat kegiatan gebyar vaksinasi tersebut.
Hal tersebut terpantau dari jadwal yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan atau Dinkes Kotamobagu pada awal pekan lalu. Dimana, untuk Jumat 22 Oktober 2021 hari ini, ada 5 sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Adapun 5 sekolah itu, yakni SMP Negeri 3 Kotamobagu, SMP Negeri 4 Kotamobagu, SMP Negeri 5 Kotamobagu, dan SMP Negeri 6 Kotamobagu, serta SMP Negeri 7 Kotamobagu.
Adapun proses kegiatan Vaksinasi Covid-19 tersebut sudahy digulir sejak pagi tadi pukul 08.00 WITA pada 5 titik lokasi yang telah dijadwalkan itu. Sasaran dari kegiatan vaksinasi massal tersebut, adalah ke seluruh warga Kotamobagu, tidak hanya terbatas pada mereka yang bermukim di wilayah Kecamatan Kotamobagu Barat, tetapi juga bisa untuk seluruh warga yang belum di vaksin.
Untuk proses pelayanan vaksin ke warga, terinformasi tidak dibatasi. Terbukti, pada hari-hari sebelumnya, pelayanan vaksin covid-19 ke warga tersebut tetap dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan Kotamobagu, hingga tengah malam, bahkan menjelang dini hari.
Gebyar vaksinasi yang digulir oleh Dinas Kesehatan Kotamobagu itu, diketahui dilakukan untuk memenuhi target, pembentukan kekebalan komunal atau kekebalan kelompok di tengah-tengah masyarakat Kotamobagu, agar bisa meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di daerah itu.
Diketahui sebelumnya, untukk memaksimalkan proses vaksinasi Covid-19 itu, dr Tanty Korompot selaku Kepala Dinkes Kotamobagu mengatakan kalau pihaknya menggulir program gebyar vaksinasi itu di 38 titik lokasi yang ada di Kotamobagu. “Kegiatan vaksinasi ini dilakukan di 38 titik, yakni di 33 desa dan kelurahan yang ada di Kotamobagu, Badan Usaha Milik Negara, layanan public, sekolah juga fasilitas Kesehatan di daerah ini,” tutur mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kotamobagu ini.(mg1)