BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota Kotamobagu bergerak cepat menanggapi putusnya jembatan gantung Kobidu atau Monsi yang menghubungkan wilayah Kelurahan Mongondow dan sekitarnya. Insiden yang terjadi pada Minggu (19/10/2025) malam itu mengakibatkan terganggunya aktivitas warga, khususnya para petani dan pelaku usaha yang bergantung pada akses tersebut.
Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M., turun langsung ke lokasi kejadian pada Senin (20/10/2025) untuk meninjau kondisi terkini jembatan sekaligus memastikan langkah penanganan segera dilakukan oleh jajaran teknis.
“Pemerintah Kota Kotamobagu menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas peristiwa ini. Saya juga telah menjenguk masyarakat yang menjadi korban dan saat ini dirawat di RSUD Kotamobagu. Alhamdulillah, penanganannya berjalan baik dan kami berharap semua korban segera pulih,” ujar Wali Kota.
Dalam kunjungannya, Wali Kota didampingi oleh jajaran pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu, yang langsung melakukan identifikasi kerusakan dan kajian teknis awal untuk percepatan pemulihan akses warga.
“Pemerintah Kota akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memulihkan fungsi jembatan gantung Monsi. Kami berkomitmen agar akses ekonomi masyarakat dapat segera pulih,” tambahnya.
Wali Kota juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintasi area sungai selama proses perbaikan berlangsung.
“Karena jembatan putus, masyarakat sementara harus melintasi sungai. Kami mengimbau agar selalu berhati-hati dan tidak memaksakan diri melintas jika arus sedang deras,” pesannya.
Jembatan gantung Kobidu Monsi diketahui memiliki fungsi vital sebagai jalur penghubung antar wilayah dan akses distribusi hasil pertanian, yang melibatkan masyarakat dari empat kelurahan, yaitu Molinow, Mongkonai, Mongkonai Barat, dan Mongondow.
Kepala BPBD Kota Kotamobagu, Asriyanti, S.STP., M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya bersama tim Reaksi Cepat (TRC) sudah berada di lokasi sejak malam kejadian untuk membantu evakuasi korban dan melakukan penanganan darurat.
“Kami sudah melakukan kaji cepat untuk menentukan tingkat kerusakan dan kebutuhan mendesak di lapangan. Saat ini juga telah dilakukan koordinasi dengan Dinas PUPR terkait perhitungan biaya perbaikan,” jelas Asriyanti.
Pemerintah Kota Kotamobagu berkomitmen untuk melakukan perbaikan secepat mungkin agar akses masyarakat dapat kembali normal dan aktivitas perekonomian warga di wilayah tersebut tidak terganggu terlalu lama.
“Ini menjadi perhatian serius bagi kami karena jembatan Kobidu Monsi adalah urat nadi ekonomi masyarakat di wilayah ini. Pemerintah akan berupaya maksimal untuk menormalisasi kembali akses dalam waktu dekat,” pungkas Wali Kota.***












