Walikota Paparkan Program Kota Layak Anak ke Tim Verifikasi KLA

ADVETORIAL

Pjs Walikota Kotamobagu saat menerima kunjungan dari tim Verifikasi Kota Layak Anak

BERITATOTABUAN.COM, ADVETORIAL – Pejabat Sementara (PJs) Walikota Kotamobagu, Muhammad Rudi Mokoginta SE, MTP, Selasa (22/05/2018) siang tadi, menyambut langsung tim Verifikasi Lapangan (Verlap) Kota Layak Anak (KLA) di daerah itu. Dalam sambutannya di aula Rumah Jabatan Walikota Kotamobagu, Rudi mengatakan kalau sejauh ini, Kotamobagu telah melakukan sejumlah terobosan program dalam rangka menjadi daerah tersebut sebagai Kota Layak Anak.

Suasana pertemuan antara Pemkot Kotamobagu dan tim Verifikasi Lapangan kota Layak Anak di aula Rumah Jabatan Walikota Kotamobagu

“Program tersebut sudah jalan sejak tahun 2016 lalu, antara lain pencanangan di kecamatan dan kelurahan layak anak, pencanangan kampung berlian, Jelajah Tri-M di wilayah Kotamobagu, Pembentukan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), pembentukan Pusat  Informasi Sahabat Anak (PISA), pembentukan forum anak derah Kotamobagu, pembentukan anak se-kecamatan Kota Kotamobagu, program Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran Anak (PKAKA), Percepatan Kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA), serta terbentuknya gugus tugas KLA di Kotamobagu,” jelas Rudi.

Tidak hanya itu, dalam rangka menjadi Kotamobagu sebagai Kota Layak Anak, Pemkot Kotamobagu juga menurut Rudi telah mengeluarkan, surat edaran pelarangan merokok di lokasi perkantoran, “Ada juga pelaksanaan program pencegahan serta penanganan gizi anak, dan keluarnya surat edaran ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai pusat pelayanan ramah anak,” tambahnya.

Pjs Walikota Kotamobagu saat foto bersama tim Verifikasi Lapangan Kota Layak Anak

Selain itu, Rudi mengatakan Pemkot juga telah melakukan program anak asuh daerah yang dibiayai melalui APBD, kemudian diperuntukan bagi siswa dan mahasiswa yang kurang mampu namun status akademiknya berprestasi . “Nantinya dalam waktu dekat juga aka nada program dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), diantaranya program penanganan terhadap tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pusat  perlayanan terpadu pemberdayaan dan perlindungan anak serta pembentukan gugus tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPP0),” paparnya.

Rudi mengatakan kalau Kotamobagu hingga saat ini terus menunjukkan komitmen dalam menjadikan daerah itu sebagai Kota Layak Anak. “Ini semata-mata untuk menjadikan daerah ini sebagai wilayah layak anak. Dimana, anak adalah generasi penerus daerah ini,” paparnya. (advertorial/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.