BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH, mendorong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), untuk bisa menggelar refleksi budaya akhir tahun dalam waktu dekat ini, guna membahas secara fous, terkait dengan sejumlah kaidah budaya dan adat yang ada di Kotamobagu.
Hal itu diungkapkan Nayodo belum lama ini, dalam acara seminar Revitalisasi Budaya yang digelar oleh Disparbud Kotamobagu. “Di tanggal-tanggal menjelang akhir tahun, kami meminta agar Disparbud Kotamobagu bisa menggelar semacam refleksi budaya akhir tahun, dengan melibatkan sejumlah tokoh adat dan budaya yang benar-benar paham, akar sejarah kebudayaan, untuk kita membahas secara focus kaidah-kaidah adat dan kebudayaan kita, untuk kemudian diputuskan, dan diterapkan kedepan,” ucap Nayodo.
Nayodo mencontohkan salah satu yang penting dibahas adalah persoalan kaidah adat dan budaya, untuk pelaksanaan hajat hidup dan mati. “Nanti tinggal disepakati, yang pertama dibahas itu apa, dan kita tuntaskan pembahasannya dengan focus pada satu materi pembahasan, agar ketika itu disepakati lewat penggalian sejarah yang mendalam, dan diputuskan, maka bisa diteruskan dan disosialiasi ke seluruh lembaga adat se Kotamobagu, untuk bisa mulai diterapkan di tahun 2020 mendatang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kotamobagu, Moch. Agung Adati ST MSi menambahkan, kalau pihaknya siap untuk bisa menggelar kegiatan tersebut. “Seusai dengan arahan pak WakilW alikota, kita akan bertemu lagi untuk digelar semacam refleksi atau seminar budaya akhir tahun, yang pembahasannya akan kita fokuskan,” imbuh Agung. (jun)
