BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Kabupaten Bolmong akan segera memiliki sekolah lapang yang diperuntukkan bagi Petani, di tahun 2020 mendatang.
Menurut Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, sekolah lapang merupakan upaya dari Pemkab Bolmong untuk meningkatkan kesejahteraan Petani. Karena, dengan sumber daya alam begitu luas serta didukung tanah yang subur, harus dibarengi dengan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mencapai hasil maksimal.
“Dengan begitu, petani dengan mudah mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumber daya setempat secara sinergis dan berwawasan lingkungan sehingga usaha tani lebih efisien, berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan,” ujar Yasti.
Terpisah, diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Bolmong, Remon Ratu, program Sekolah Lapang tersebut akan dimasukkan pada kegiatan tahun 2020 mendatang. Dan direncanakan untuk dibuka secara berkelanjutan.
(Baca : Soal Kelangkaan Pangan, Kinerja Dinas Pertanian Bolmong Disorot)
“Nantinya kita akan buat perkelompok tani per kecamatan. Soal jumlah peserta akan kita sesuaikan dengan kemampuan pembiayaan,” ucap Remon, Jumat (11/10/2019).
Untuk tahap pertama, lanjut Remon, Sekolah Lapang akan dibuka untuk dua kecamatan. Dan kemudian nantinya, dianggarkan lagi untuk kecamatan lain.
“Pada sekolah lapang nanti, para peserta akan dikenalkan dengan praktik budi daya tanaman yang sangat erat kaitannya dengan belajar tentang kondisi kesuburan tanah, jenis tanaman, hama dan penyakit,” kata Remon.
Selain itu, dijelaskan Remon, Petani juga akan diberikan keterampilan dalam membuat pupuk organik, baik cair maupun kompos melalui pengembangan mikro organisme lokal. Sehingga penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi, dan lebih ramah lingkungan.
“Para peserta juga belajar tentang pengembangan pertanian berkelanjutan dan peternakan. Sehingga diharapkan menjadi program yang terintegrasi dan mendukung satu sama lain,” demikian Remon.
Diketahui, Sekolah lapang merupakan proses pembelajaran non formal bagi Petani, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi. Petani juga diajarkan menyusun rencana usaha, identifikasi dan mengatasi permasalahan. (udi)