BERITATOTABUAN.COM, Asahan.
Diduga ada kejanggalan, proyek peningkatan ruas jalan dengan hotmix di Dusun 5 dan Dusun 1 Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning disoal oleh kalangan masyarakat di sekitar lokasi.
“Berdasarkan pantauan di lokasi bang, kami menduga ada kejanggalan pada proyek tersebut seperti tidak ada plang proyek, ukuran plingkud yang kurang, ukuran ketebalan hotmix diduga kurang,” jelas Sugito selaku tokoh masyarakat didampingi sejumlah warga lainnya di sekitar lokasi proyek, Selasa (31/12).
Selain itu, lanjut mereka, ada beberapa titik drainase di sekitar lokasi proyek yang hancur akibat dampak pekerjaan tersebut.
“Yang dianehkan lagi, operator alat berat juga merangkap sebagai tukang hampar hotmix. Ditambah lagi ya bang, tidak ada oknum ASN yang berkompeten untuk mengawasi proyeknya,” tegas mereka.
Mereka mengatakan setiap pekerjaan proyek pemerintah seharusnya diawasi oleh oknum ASN yang berkompeten, bukannya diawasi oleh oknum tenaga honorer.
“Selain itu, setiap proyek hotmix jalan harus memiliki tukang hampar tersendiri, bukannya harus dikerjakan oleh operator alat berat,” katanya sembari tersenyum.
Mereka berharap kepada Bupati Asahan agar lebih memperhatikan kinerja Dinas PUTR Kabupaten Asahan dalam hal pengawasan suatu proyek yang bersumber dari keuangan negara.
“Hal tersebut bertujuan agar tercapainya kualitas dan kuantitas dari suatu proyek,” harap mereka.
Terpisah, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Asahan, Agus Jaka Putra Ginting enggan untuk menjawab alias bungkam ketika konfirmasi yang dilayangkan oleh wartawan media ini.
(DEDDY)