BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Dugaan praktek money politik, yang diduga kuat melibatkan tiga oknum Polisi di Polres Bolaang Mongondow diminta terus diseriusi oleh Propam Polda Sulut.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi (LITPK) Bolmong Raya, Yakin Paputungan.
“Jangan sampai kasus ini diam ditempat serta tiga oknum aparat kepolisian hanya jadi tumbal,” kata Yakin, Minggu (22/12) kemarin.
Bahkan, menariknya selain menuntut transparansi Polda Sulut terkait proses pemeriksaan kasus itu, Yakin juga meminta agar pihak pihak yang terkait turut diperiksa.
“Kita harap bukan tiga oknum polisi saja yang diperiksa. Sebab, diantara tiga oknum polisi itu, salah satunya merupakan oknum ajudan penjabat Bupati Boltim,” ungkapnya,
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Wilson Damanik, menjelaskan, pihaknya tengah memproses dugaan kasus yang melibatkan oknum ajudan Penjabat Bupati Boltim serta anggota Patwal Walikota Kota Kotamobagu.
“Kasus ini tengah didalami. Masyarakat jangan dulu mevonis karena ada praduga tak bersalah. Untuk pendalaman kasus ini, nanti akan saya cek ke unit yang menanganinya,” tandasnya.
Sebelumnya, Propam Polda Sulut telah menahan tiga oknum polisi masing-masing adalah, Bripka IM, Brigadir KM, Briptu S. Ihwal kejadian ini, saat aksi razia yang digelar warga di sepanjang jalan antara Moyongkota dengan Bongkudai, Rabu (09/12), pukul 04.00 WITA dini hari. Warga berhasil mengamankan kendaraan jenis roda empat tipe Toyota Avanza dengan nomor polisi DB 471 LM serta uang senilai Rp 94 juta. (sandy)