Melawan Cedera dan Dibayangi Kekalahan, Cerita Bie sang Peraih Medali Emas Cabor Taekwondo Porprov Sulut XI

Melawan Cedera dan Dibayangi Kekalahan, Cerita Bie sang Peraih Medali Emas Cabor Taekwondo Porprov Sulut XI

BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Namanya Gabriel Harimu, atlet Taekwondo belia yang mewakili Kabupaten Bolmong dalam Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara (Porprov) XI.

Bie sapaan akrabnya, baru saja menyelesaikan pertandingan terakhirnya di hajatan olahraga terbesar di Sulawesi Utara yang berlangsung di ADM Futsal, Kotamobagu.

Meski Napasnya masih terengah-engah pun keringatnya belum lagi kering, Bie masih memberikan senyum saat menyapa dan berbincang dengan media ini, Rabu 16 November 2022.

Punggung kaki kirinya nampak memerah dan telah membengkak.

Sambil sesekali mengernyit menahan sakit, ia mengatakan bahwa cedera itu telah menerpanya sejak pertandingan pertama.

Meski begitu tekad untuk memberikan yang terbaik, membuatnya bersikeras melanjutkan pertandingan.

Bahkan, ia mengungkapkan telah diminta oleh official dan rekan-rekan atletnya untuk tidak melanjutkan pertandingan.

Namun permintaan rekan-rekannya tak menyurutkan tekad Bie untuk melanjutkan pertarungan sampai akhir.

Ia pun mengaku sempat memiliki keraguan akan bisa menang di final melawan atlet utusan Pemkot Bitung, Rizward R. Sabanari di kelas Kyorugi Putra Under 58kg.

Dibayangi kekalahan dan faktor cedera yang menjadi kekurangannya, Bie turun berlaga di partai final.

Tekad pemuda yang telah berlatih Taekwondo sejak 2008 pada umur 4 tahun itu pun, akhirnya berbuah manis.

Tampil tenang dan percaya diri, alumni SMA Negeri 2 Kotamobagu tersebut akhirnya bisa menang 2 set langsung.

Remaja kelahiran Papusungan, kecamatan Lembeh Utara, kota Bitung, 11 Desember 2004 itu berhasil mencatatkan serangan-serangan berbuah angka mengungguli lawannya.

Pada akhirnya ia berhasil memberikan medali emas pertama dari Cabor Taekwondo bagi Kabupaten Bolmong.

Raihan medali emas Bie kemudian dilengkapi oleh rekan-rekannya, dengan total 4 medali.

Pencapaian gemilang tersebut, nyatanya tak lantas menimbulkan raut kesombongan di wajahnya.

Diungkapkannya, seusai gelaran Porprov Sulut XI ia akan berlatih lebih keras lagi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.

Lebih lanjut, Bie juga berpesan kepada pemuda-pemuda untuk menjauhi tawuran serta menyalurkan bakat mereka di olahraga dan meraih prestasi.

Perjuangan Bie mungkin tak sedramatis tokoh Dre Parker di film The Karate Kid.

Dan terdengar klise mungkin, tapi Bie adalah contoh nyata dari kekuatan tekad.

Ia berjuang melawan rasa sakit karena cedera untuk meraih prestasi.

Berapa banyak pemuda yang memiliki mental pantang menyerah sepertinya?

Berapa banyak pemuda yang rela menahan sakit dan terus berjuang meski bayangan kegagalan ada di depan mata?

Bie hari ini telah memberikan contoh yang semoga bisa menginspirasi generasi muda lainnya.

Tentu kita semua berdoa agar generasi muda di Sulut dan Bolmong pada khususnya, bisa memiliki mental sepertinya.

Dan berjuang meraih prestasi yang membanggakan di bidang keahlian mereka masing-masing.

Semoga ke depannya bermunculan bakat-bakat besar dari Sulut dan Bolmong Raya yang mengharumkan nama daerah.

Reporter: Iswahyudi Masloman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.