BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Peduli masa depan pemuda, Pemkab Bolmong siapkan anggaran program pendidikan kesetaraan, baik paket C (setingkat SMA), paket B (setingkat SMP), dan paket A (setingkat SD).
Menurut Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, pihaknya berharap dengan adanya program itu, anak-anak yang putus sekolah di wilayah Bolmong bisa memperoleh ijazah.
“Juga sebagai pendorong agar anak-anak yang putus sekolah bisa memperoleh ijazah dengan mengikuti pendidikan di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM),” ucap Yasti.
Ditegaskan Yasti, tidak ada biaya yang dipungut alias gratis untuk pemuda yang mengikuti program tersebut di setiap tingkatan.
“Tidak boleh ada sama sekali pungutan apapun. Dan ini terbuka bagi siapapun masyarakat Bolmong, dari semua katagori usia yang ingin mendapatkan ijazah, baik paket A, B dan C,” tegas Yasti.
Diketahui, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Pemkab Bolmong, peserta ditargetkan mengikuti program pendidikan kesetaraan di Tahun Anggaran 2021-2022 totalnya 1725 peserta.
Dengan rincian, 12 orang untuk paket A (SD), 209 orang untuk paket B (SMP) dan 1.504 orang peserta untuk paket C (SMA).
Adapun biaya yang dialokasikan per orang untuk Paket A sebesar Rp 1,3 juta, Paket B sebesar Rp 1,5 juta dan Paket C sebesar Rp 1,8 juta perorang.
“Jadi biayanya ditanggung pemerintah daerah lewat APBD tahun 2022. Peserta tidak lagi dikenakan biaya apapun,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Bolmong, Renti Mokoginta. (udi)
