JAKARTA – Progres PTSL 2025 menjadi fokus utama Kementerian ATR/BPN pada peringatan 65 tahun Undang-Undang Pokok Agraria.
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid menyampaikan capaian PTSL dalam Upacara HANTARU 2025, Rabu (24/9/2025).
Ia menegaskan negara hadir melalui PTSL untuk melindungi hak rakyat atas tanah yang mereka miliki.
Hingga September 2025, pemerintah telah mendaftarkan 123,1 juta bidang tanah dengan sertipikasi 96,9 juta bidang.
Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga mendorong percepatan penyusunan RTRW dan RDTR di seluruh Indonesia.
Nusron menjelaskan RDTR menjadi pedoman pembangunan daerah sekaligus pintu masuk kegiatan berusaha secara legal.
Dari target 2.000 RDTR, pemerintah sudah menerbitkan 646 dokumen, 428 di antaranya terintegrasi OSS.
Ia menekankan, tanpa tata ruang yang jelas, investasi dapat tak terkendali dan masyarakat berpotensi terdampak.
Progres PTSL 2025 juga dihubungkan Nusron dengan tema HANTARU, “Tanah Terjaga, Ruang Tertata, Wujudkan Asta Cita.”
Menteri Nusron mengajak seluruh pihak memastikan tanah terjaga dan ruang tertata demi kesejahteraan rakyat.












