Purwakarta, Beritatotabuan.com – Kabupaten Purwakarta mencatatkan sejarah baru dengan meraih rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam peringatan Hari Jadi ke-194. Pencapaian ini diperoleh melalui partisipasi massal 250.000 warga dalam gerakan kebersihan Ngosrek Bareng pada 22 Juli 2025.
Bupati Purwakarta, H. Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein, menyatakan bahwa rekor ini mencerminkan semangat gotong royong masyarakat. “Ini bukti nyata sinergi masyarakat membangun daerah berbasis budaya,” ujarnya dalam sambutan resmi.
Dalam Rapat Paripurna DPRD Purwakarta (20/7/2025), Om Zein menekankan pentingnya kepemimpinan yang berorientasi pada kemaslahatan publik. “Lebih baik menjadi pemimpin bijaksana daripada mengejar jabatan tanpa makna,” tegasnya.
Ia juga menggaungkan filosofi Ngurus Lembur, Nata Kota yang berarti merawat kampung sekaligus membangun kota. Konsep ini menjadi landasan program pembangunan Purwakarta dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Peringatan Hari Jadi Purwakarta tahun ini menampilkan serangkaian acara yang memadukan tradisi dan inovasi:
Mitembeyan dan Ziarah Budaya – Diawali dengan ziarah ke makam Syekh Baing Yusuf dan doa bersama di Masjid Agung Purwakarta.
Pertunjukan Seni dan Ekonomi Kreatif – Pagelaran wayang golek dengan bintang tamu Luna Maya (19/7).
Pertunjukan Air Mancur dan Cahaya – Digelar di Taman Sri Baduga (18-20/7).
Gelar Bazar UMKM – Untuk mendukung perekonomian lokal.
Muru Indung Cai – Kegiatan simbolis pelestarian sumber air dengan napak tilas dari Taman Sri Baduga ke mata air Cibulakan.
Selain aspek budaya, momentum Hari Jadi dimanfaatkan untuk penguatan ekonomi, antara lain melalui:
Peluncuran 192 Koperasi Desa Merah Putih (12/7) sebagai upaya penguatan ekonomi desa.
Pemberian penghargaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) berprestasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Dalam penutupan acara, Om Zein mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi. “Purwakarta harus maju dengan kolaborasi. Keistimewaan kita lahir dari silih asah, silih asih, silih asuh,” pesannya.
Peringatan Hari Jadi Purwakarta 2025 tidak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan juga wujud nyata pembangunan berbasis identitas lokal. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini.
(Ahmadi | Beritatotabuan.com)








