NASIONAL – Sertipikat Terbitan Lama menjadi perhatian Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Makassar. Ia meminta masyarakat segera memutakhirkan data tanah.
Menteri Nusron menyampaikan imbauan ini saat memimpin rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulsel.
Ia menjelaskan masalah tumpang tindih sering muncul karena sertipikat lama belum masuk digitalisasi pertanahan.
Ia menegaskan sistem membaca bidang itu kosong saat data lama belum tercatat dengan baik.
Sertipikat Terbitan Lama juga rawan masalah karena infrastruktur pertanahan pada masa itu masih terbatas.
Ia mengingatkan kondisi lapangan mudah bermasalah jika pemilik tidak menjaga aset secara aktif.
Menteri Nusron mengajak masyarakat memakai aplikasi Sentuh Tanahku untuk pengecekan awal informasi tanah.
Aplikasi itu membantu memantau data, proses layanan, dan kesesuaian catatan pertanahan.
Ia menegaskan digitalisasi layanan dan penguatan SDM merupakan upaya transformasi Kementerian ATR/BPN.
Ia memastikan berbagai masalah muncul karena sistem lama terus diperbarui secara menyeluruh.
Menteri Nusron meminta pemilik Sertipikat Terbitan Lama tahun 1961 sampai 1997 segera mendaftar ulang.
Ia menekankan pentingnya pemutakhiran data dan penegasan batas bidang tanah.
Ia juga meminta kepala daerah menginstruksikan camat, lurah, dan RT/RW untuk mengajak warga memutakhirkan sertipikat.
Ia menyebut verifikasi lebih awal dapat mencegah konflik pertanahan di masa depan.
Menteri Nusron menegaskan ajakan itu penting agar masyarakat aman dari tumpang tindih kepemilikan.
Ia mengingatkan pentingnya pemeriksaan ulang dan pengukuran lapangan sejak dini.












