Tiga Bulan Provinsi BMR Tidak Digaungkan, Cari Saya

David Bobihoe saat memberikan konferensi pers di kediaman Nasrun Koto SH
David Bobihoe saat memberikan konferensi pers di kediaman Nasrun Koto SH

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Drs Hi David Bobihoe MSc MM, berjanji jika dirinya dikehendaki rakyat untuk memimpin Sulawesi Utara bersama dengan dr Elly Engelbert Lasut, maka pekerjaan pertama yang akan diselesaikan oleh dirinya, adalah terkait dengan pemekaran Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR).

“Yang jelas, apa yang dikehendaki masyarakat Bolmong Raya terkait pemekaran provinsi, sudah saya pikirkan. Itu akan jadi pekerjaan pertama saya, jika sekiranya terpilih menjadi Wakil Gubernur,” ujar David.

David pun mengatakan, untuk memekarkan Provinsi Bolmong Raya, ada sejumlah hal yang harus disiapkan selain persoalan administratif.

“Warga Bolmong raya melalui presidium yang dibentuk telah melengkapi syarat administratif untuk pemekaran, namun alangkah lebih baik jika itu ditopang dengan konsep yang dirangkum dengan istilah P3D, yakni Personil, Pembiayaan, Peralatan, dan Dokumen,” tambahnya.

Untuk personil dalam konsep P3D itu, David mengatakan untuk memekarkan Bolmong Raya menjadi daerah otonom setingkat Provinsi. Maka yang harus dipikirkan dan dikonsepkan awal adalah personil yang akan mengisi pemerintahan.

“Harus ada kajian, berapa personil yang akan mengisi struktur pemerintahan provinsi Bolmong Raya kedepan. Dinas serta badan apa saja yang akan dibentuk untuk memaksimalkan pendapatan daerah. Selain itu, pembiayaan dari Pemprov induk dalam hal ini Sulut juga harus diketahui sebagai modal awal menjalankan pemerintahan, peralatan atau aset apa saja yang harus dijadikan sebagai aset Pemprov, serta dokumen-dokumen pendukung lainnya,” jelasnya.

David bahkan, menjanjikan jika seluruh konsep P3D untuk Bolmong Raya itu, akan dipikirkan dirinya bersama dengan tokoh masyarakat serta pemerintah Bolmong Raya, dalam 3 bulan setelah dirinya terpilih dan dilantik jadi Wakil Gubernur.

“Jika dalam 3 bulan, saya tidak berbicara lagi soal provinsi Bolmong Raya. Datangi saya di kantor, cegat mobil saya dan turunkan saya untuk mengingatkan janji ini,” kuncinya. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.