BERITATOTABUAN.COM, MANADO – Warga diminta agar lebih waspada berita Hoax, terutama terkait dengan Badan Penempatan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI.
Permintaan untuk lebih waspada berita Hoax tersebut, diutarakan oleh Kepala Badan Penempatan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI Manado, Hendra Toku Makalalag saat menghubugi awak media, Senin 8 November 2021 pagi tadi.
Peringatan Hendra Toku Makalalag tersebut diungkapkan menyusul beredarnya berita yang tidak benar atau hoax, di internet juga media social, mengenai Undangan Tahapan Seleksi dan Penetapan Penempatan Kerja oleh BP2MI yang saat ini sedang ramai dibicarakan oleh netizen. “Hati-hati karena berita itu adalah berita yang tidak benar dan menyesatkan” tegas Hendra.
Hendra menambahkan, kalau pihak Badan Penempatan Pekerja Migran Indonesia atau BP2Mi sejauh ini belum pernah, melakukan hal seperti yang diutarakan diatas. “BP2MI tidak pernah menyelenggarakan seleksi semacam ini karena yang kami lakukan adalah pendaftaran untuk seleksi program penempatan G to G baik ke Jepang, Korea, dan Jerman” Jelas Hendra.
Oleh karenanya, Hendra me meminta masyarakat untuk bersikap hati-hati dalam menanggapi berita hoax ini. “Masyarakat harus berhati-hati karena diluar sana banyak sekali oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan situasi” kata Hendra.
Dirinya pun mengungkapkan, untuk bisa memperbaharui informasi soal Badan Penempatan Pekerja Migran Indonesia atau Bp2MI, warga bisa mengakses langsung ke web site resmi instansi tersebut. “Bagi masyarakat yang ingin mengetahui segala informasi mengenai Pekerja Migran Indonesia baik terkait alur, prosedur, dan update lainnya, masyarakat bisa mengaksesnya melalui website resmi BP2MI di www.bp2mi.go.id” tutup Hendra.
Diketahui, sejauh ini telah beredar beberapa informasi menyesatkan dari berbagai instansi, termasuk BP2MI, dimana informasi-informasi menyesatkan tersebut cukup mengecoh masyarakat. Untuk hal tersebut, masyarakat diminta agar bisa lebih teliti, memilah informasi yang benar denga melakukan cek dan ricek beerapa kali, guna memastikan kebenaran informasi yang beredar, apalagi di media social maupun internet. (mg1)