BERITATOTABUAN.COM BOLTIM -Ada pertanyaan menarik. Apa hubungannya pertambangan dengan donor darah. Dicari di Wikipedia tidak ditemukan jawabannya. Dikulik di mesin pencari google pun tidak muncul. Ternyata jawabannya bisa ditemukan di Puskesmas Kotabunan.
Pagi itu 3 Februari 2024, tampak kesibukan yang berbeda di Puskesmas Kotabunan. Petugas Puskesmas dan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kotamobagu sedang menyiapkan perlengkapan. Hari itu serombongan karyawan PT Arafura Surya Alam (PT ASA) mendonorkan darah mereka.
“Saya yakin bahwa sumbangan sedikit darah saya dapat menyelamatkan jiwa saudara kami di Boltim,” ujar Gloria Lumempouw salah seorang karyawan pagi itu penuh semangat. Bersama 70 an karyawan dan mitra PT ASA hari itu ia datang untuk mendonorkan darah dalam rangkaian kegiatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional.
Langkah kecil Gloria dan kawan-kawan ini semoga dapat sedikit banyak membantu. Di Kabupaten Boltim memang diperlukan darah dari pendonor mengingat kebutuhan darah rata-rata setiap hari sekitar 35 kantong.
Jumlah ini lebih banyak daripada stok darah yang tersedia. Jika ada pasien yang membutuhkan darah dan tidak dapat dipenuhi PMI Kotamobagu, keluarga harus berusaha mencari sendiri dari kerabat dan keluarga.
Pak Hartono petugas PMI menjelaskan proses pengelolaan dan penyimpanan darah yang ternyata harus sangat hati-hati agar kualitasnya layak untuk diberikan kepada pasien. Darah yang diperoleh harus segera disimpan di kotak pendingin khusus di PMI Kotamobagu tidak boleh lebih dari 5 jam setelah didapatkan dari tubuh pendonor.
Direktur UTD PMI Kotamobagu dr. Sarif Djojosuroto menyampaikan penghargaan tinggi kepada PT ASA atas penyelenggaraan donor darah ini. Ia berharap PT ASA melanjutkan kegiatan ini menjadi kegiatan rutin setidaknya 4 bulan sekali.
Ketika kegiatan donor darah itu ditutup, setelah melalui seleksi, 60 kantong darah berhasil diperoleh. Karyawan PT ASA dan petugas PMI itu terlihat cerah meskipun terlihat letih. Mereka gembira karena membayangkan langkah ini akan membantu pasien yang membutuhkan darah. (*)