NASIONAL – Lawan Praktik Mafia Tanah menjadi fokus utama saat Wamen ATR/Waka BPN Ossy Dermawan menutup Rakor Nasional Pertanahan 2025, Jumat, 5 Desember 2025.
Rakor berlangsung selama tiga hari, 3 hingga 5 Desember 2025, dan melibatkan Kementerian Hukum, Kejagung, dan Polri sebagai mitra strategis.
Ossy mengapresiasi kerja Satgas Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan yang dinilai efektif dan konsisten.
Lawan Praktik Mafia Tanah menegaskan keseriusan pemerintah menghadirkan kepastian hukum melalui koordinasi pusat hingga daerah.
Ia menyatakan koordinasi lintas lembaga memperkuat penindakan, mencegah celah hukum, dan mempercepat penyelesaian perkara strategis.
Menurutnya, keselarasan kebijakan dan operasi lapangan mendorong efek jera bagi pelaku kejahatan pertanahan.
Wamen Ossy mendorong seluruh satuan kerja daerah meniru pola kerja Satgas secara disiplin dan berkelanjutan.
Ia optimistis sinergi nasional mampu menutup ruang gerak mafia tanah secara sistematis.
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk menjaga hak publik atas tanah dan administrasi yang tertib.











