Balai Sungai Dinilai ‘Tutup Mata’ Soal Bendungan Basian Molinow

Balai Sungai Dinilai ‘Tutup Mata’ Soal Bendungan Basian MolinowBERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Perhatian pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum (PU) khususnya balai sungai di wilayah Sulut mendapatkan sorotan tajam dari Anggota DPRD Kotamobagu Djufri Limbalo. Kepada beritatotabuan.com, Selasa (26/07/2016) kemarin, Djufri menyebut kalau Balai Sungai dinilai ‘tutup mata’ soal bendungan Basian Molinow yang saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. “Bendungnan tersebut dibangun pada tahun 1971, dan hingga saat ini belum ada perhatian sama sekali dari balai sungai guna melakukan rehabilitasi atas bendungan itu,” ucap Djufri,

Politisi PKS yang saat ini sudah memasuki dua periode di DPRD Kotamobagu itu mengatakan kalau kondisi bendungan tersebut saat ini sudah tidak lagi dirasakan oleh warga. “Bendungan itu saat ini terancam jebol, air yang ada di saluran irigasi juga sudah tidak maksikmal, sehingga manfaatnya kurang dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.

Bahkan, Djufri mensinyalir proses alih fungsi lahan yang saat ini tengah berproses merupakan salah satu upaya dari Balai Sungai untuk melepas tanggung jawab mereka. “Ini sudah cukup menyengsarakan masyarakat. Pemerintah tidak bisa menutup mata terus dalam persoalan ini. Kami mendesak agar segera ada alokasi anggaran untuk memperbaiki bendungan itu,” tandasnya. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.