BERITATOTABUAN.COM, JAKARTA -Gegap gempita pendukung pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar, ternyata tidak hanya menyelimuti kawasan sekitar Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Relawan AMIN yang menamai kelompoknya sebagai Barisan Perubahan Anies Muhaimin (BARA AMIN), turut merayakan euforia pendaftaran Capres-Cawapres, meskipun tidak hadir secara langsung di Jakarta.
Dalam keterangannya Founder ex officio Ketua Umum Dewan Nasional BARA AMIN, Teuku Muhammad Farhan Algifari mengatakan, dirinya mendapatkan laporan parade musik yang digelar BARA AMIN Jawa Timur berjalan lancar yang dihadiri puluhan relawan muda dari berbagai daerah di Jawa Timur.
“Alhamdulillah, tadi pagi kita bersamai pendaftaran AMIN bareng teman-teman di Jakarta, juga dapat laporan kalau teman-teman BARA AMIN Jatim sukses gelar parade musik di surabaya” Ujar farhan.
Panggung musik yang dimulai pukul 09.30 WIB di Taman Apsari Surabaya tersebut juga dibarengi dengan gelaran musikalisasi puisi dan bagi-bagi bunga mawar kepada masyarakat sebagai rasa syukur atas lancarnya pendaftaran ke KPU oleh pasangan Anies – Muhaimin yang dilakukan hari ini, Kamis 19/10/23.
“Acara ini merupakan syukuran dari anak-anak muda Jawa Timur atas lancarnya pendaftaran yang dilakukan oleh pak Anies-Muhaimin ke KPU hari ini. Gelaran Swasembada yg berasal dari anak-anak Muda Jatim ini adalah energy rakyat yang menginginkan perubahan,” Ucap Koordinator BARA AMIN Jatim, Satria Wahab di Surabaya, Kamis/19/10/23.
Satria menambahkan bahwa gelaran ini mengejawantahkan amanat Bung Karno yang menyerukan persatuan nasional bangsa Indonesia. Hal itu diaplikasikan dengan puluhan relawan AMIN yang datang dari berbagai penjuru dan secara ikhlas datang ke Surabaya untuk memeriahkan syukuran gelaran AMIN hari ini.
“Kita ingin bergembira kita ingin berbahagia dan membuat Pilpres 2024 benar-benar pestanya demokrasi rakyat Indonesia. Pak Anies mengajarkan kepada kita semua agar Pilpres 2024 ini tetap menjaga persatuan. Karena itu jangan ada hoaks, jangan ada fitnah, dan jangan ada adu domba sesama anak bangsa,” tegas Satria lagi. (*)
