Boltim, BT – Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Partai Hanura Boltim yang dinilai dipaksakan oleh Ketua DPD Sulut Petrus Anthonius Poluan alias Hok Naga pada Kamis (18/12), dinilai kecolongan. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Ketua HDPC Hanura Bolmong Timur yang di non aktifkan Candra Modeong.
“Karena terlalu bernafsu menggulingkan saya makanya Pak Hok kecolongan menangkat ketua Perindo menggantikan saya,” kata Candra Modeong, kepada beritatotabuan.com, Minggu (21/12/2014).
Menurut Candra apa yang dilakukan Hok Naga di Boltim merupakan pelanggaran terhadap AD/ART serta keputusan-keputusan partai. “Perintah DPP, seluruh jajaran hanura tidak terlibat dalam ormas perindo, karena Perindo saat ini sudah jadi Parpol,” katanya.
Candra menjelaskan Surat DPP Partai Hanura NO.A/253/DPP-Hanura/XII/2014 tanggal 4 Desember 2014 baru sebatas menyetujui pengangkatan plt Ketua DPC, DPP tidak memerintahkan untuk melaksanakan MUSCABLUB kecuali sudah ada persetujuan DPP Partai Hanura. “Surat DPP ini sudah diminta untuk ditinjau kembali, makanya Hok Naga buru-buru menyelenggarakan Muscablub,” jelas Candra.
Diketahui, dalam acara Muscablub itu, Idham Mokodompit terpilih secara aklamasi. Meski demikian, sebuah fakta diungkapkan Candra kalau Idham merupakan Ketua Perindo di daerah itu. Dimana, Perindo yang merupakan bentukan Harry Tanoe Soedibyo saat ini tengah mengambil ancang-ancang untuk menjasi sebuah partai politik. (jun)
