BERITATOTABUAN.COM, NASIONAL – Salah seorang menteri di era orde lama sampai orde baru, dengan posisi sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yakni Ir Sutami, ternyata dikenal sebagai salah seorang menteri termiskin di Indonesia.
Berlatar belakang seorang insinyur dengan tidak ada ‘background’ partai, Sutami diketahui merupakan menteri di Kabinet Dwikora I dan II, Kabinet Ampera pada masa Soekarno, hingga Kabinet Pembangunan dalam masa kepemimpinan Soeharto.
Bahkan, dari informasi yang dihimpun, selama sekira 14 tahun menjadi Menteri, kehidupan Sutami jauh dari kata mewah. Bahkan, ketika dirinya tidak lagi menjabat sebagai Menteri, keuangannya kian menipis. Bahkan dirinya sempat mengalami kesulitan keuangan untuk berobat, dengan kondisi rumah yang bocor pada atapnya. Hal tersebut dibenarkan oleh staff ahli menteri PU, Hendropranoto Suselo dalam wawancara pada edisi khusus 20 tahun Majalah Prisma, yang sempat diterbitkan LP3ES tahun 1991 di Jakarta.
Informasi mencengangkan lainnya adalah, Sutami bahkan sempat mengalami kesulitan keuangan untuk membayar pemakaian listrik di kediamannya. Hingga mengakibatkan pihak PLN sempat mencabut meteran listrik di rumahnya.
Saat melepas jabatannya sebagai menteri di tahun 1978, Sutami lantas mengembalikan semua fasilitas Negara yang ada padanya. Menariknya, ketika ada pengusaha yang berniat memberikannya mobil untuk bisa dipakai olehnya. Sutami justru menolak secara halus, seraya meminta agar pengusaha tersebutmemberikannya diskon sedikit saja untuk mobil tersebut. Lebih menarik lagi, kediaman Sutami di Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, ternyata dibeli dengan cara menyicil. Dimana, cicilan rumah tersebut lunas menjelang dirinya akan pensiun.
Prestasi Sutami Gemilang
Meski dikenal sebagai seorang menteri yang sangat sederhana nan bersahaja. Namun, sutami rupanya menorehkan karya yang cukup gemilang. Dibawah ‘tangan dinginnya’ ketika menjabat Menteri, dirinya berhasil merealisasikan sejumlah proyek yang hingga kini masih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sebut saja Jembatan Semanggi dan juga Waduk Jatiluhur, serta Bandar Udara Ngurah Rai di Provinsi Bali. Selain itu, dibawah pengawasan Sutami juga diketahui proyek pembangunan Gedung DPR RI di Senayan dilakukan.
Atas berbagai prestasinya tersebut, mendiang Presiden Soeharto ketika meresmikan Bendungan Karangkates di Kabupaten Malang pada Desember tahun 1981, membacakan pidato penghotmatannya terhadap sosok Sutami, serta member nama Bendungan Karangkates tersebut sebagai Bendungan Sutami. (*)
Sumber : Suara.Com