Puskesmas Motoboi Kecil Kotamobagu Peringkat Satu Secara Nasional Untuk Kategori Ini

 

Puskesmas Motoboi Kecil Kotamobagu
Ahmad Yani Umar

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Prestasi salah satu unit layanan kesehatan di Kotamobagu kembali ditorehkan di bawah kepemimpinan Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan.

Ini menyusul diraihnya peringkat satu secara nasional oleh Puskemas Motoboi Kecil Kotamobagu, dalam hal pencanangan sejuta akseptor secara nasional, oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).

Penetapan Puskesmas Motoboi Kecil Kotamobagu itu sebagai peringkat satu nasional, tertuang dalam SK Kepala BKKBN Hasto Wardoyo bernomor 102/KEP/E1/2021, tertaggal 19 Agustus 2021. Dimana, program Penetapan Pemenang Keluarga Berencana Serentak Sejuta Akseptor itu dilakukan Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional Ke-28.

Pada surat yang ditandatangani oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo tersebut, diketahui capaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang atau MKJP Puskesmas Motoboi Kecil, sebesar 75,08, dimana angka tersebut memiliki selisih yang cukup jauh dengan peringkat kedua yakni Puskesmas Sanggau Ledo di Kalimantan Barat dengan capaian nilai 61,28.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas PP-KB) Kota Kotamobagu, Ahmad Yani Umar SE, saat dikonfirmasi, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi tersebut.

“Dengan adanya prestasi ini, saya berharap kerjasama antara Dinas PPKB dan Dinkes dalam hal ini seluruh Puskesmas serta dan fasiltas kesehatan lainnya, terus di tingkatkan guna memberikan layanan KB kepada masyarakat Kota Kotamobagu,” ucap Ahmad Yani Umar lewat pesan singkat whatsapp.

Ahmad Yani Umar dalam kesempatan itu juga, menegaskan kalau masyarakat, tidak perlu ragu untuk mengikuti program KB yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat hingga ke pemerintah daerah itu. “Pelayanan KB ini gratis,” tandasnya. (mg1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.