BERITATOTABUAN.COM, MANADO – Panitia Khusus (Pansus) Kelompok Kerja (Pokja) II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menuntaskan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur tahun 2023.
Pokja II yang beranggotakan Nick Lomban, Vonny Paat, dan Amir Liputo melakukan pembahasan dengan sejumlah mitra kerja.
Di mana, selain SKPD seperti Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perikanan, terdapat dua Perseroan Terbatas yakni PT Membangun Sulut Hebat dan PT Bank SulutGo.
Pokja II yang dipimpin Nick Lomban terlebih dulu menggelar pembahasan dengan langsung menyambangi mitra kerja, Selasa, 16 April 2024.
Anggota Pansus Pokja II Amir Liputo mengatakan, target Program dan capaian kerja SKPD serta sisa anggaran terutama terkait gaji pegawai dan tunjangan menjadi sorotan.
“Jadi berdasarkan laporan kinerja, kami nanti banyak menyoroti soal pencapaian. Target dan progres program tahun 2023 dan kendala-kendala yang ada,” ujarnya kepada wartawan.
“tahun 2023 kita baru keluar dari dampak Covid-19 yang cukup mengganggu. Namun dari hasil evaluasi yang kami lakukan, hampir semua dinas mencapai capaian yang telah ditentukan sesuai target APBD tahun 2023,” lanjutnya.
Usai menuntaskan pembahasan dengan sejumlah SKPD, Pokja II pun menyambangi kanto Bank SulutGo (BSG) pada Senin, 22 April 2024.
“Sesuai dengan tugas Pokja II, salah satu mitra yang dibahas adalah Bank SulutGo,” ujar Amir Lapito kepada awak media.
Amir Liputo mengatakan, progres Bank SulutGo tergolong cukup baik sehingga patut diberi apresiasi.
“Dari penjelasan tadi, tahun 2023 Bank SulutGo memberikan deviden cukup besar kepada Pemerintah Sulawesi Utara. Ada kenaikan yang cukup bagus,” ungkapnya.
Paripurna penetapan LKPJ Gubernur 2023 sendiri, dijadwalkan akan digelar 29 atau 30 April 2024.*(Adv/AnggaR)
