BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Keberlangsungan lingkungan hidup menjadi salah satu hal yang diperhatikan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Hal itu menjadi pembahasan utama dalam Focus Group Discussion (FGD) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KHLS) tahap I yang digelar di Lolak, 19-20 Oktober 2020, yang digagas Dinas Lingkungan Hidup.
“KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif, guna memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Beracun DLH Bolmong, Deasy Makalalag.
Dengan kata lain, dikatakan, dokumen KLHS itu sebagai filter atau penyaring untuk kebijakan, rencana dan program yang berpotensi terhadap lingkungan hidup.
Deasy melanjutkan, FGD KLHS tersebut akan berlangsung selama 3 tahapan, di mana tahap kedua juga akan digelar pekan ini.
“FGD ada ini ada 3 tahapan. Tahap II akan dilaksanakan hari Kamis nanti, di mana tahap II intinya adalah identifikasi muatan KRP yang berpotensi menimbulkan pengaruh pada lingkungan hidup serta analisis pengaruh hasil FGD I,” demikian Deasy.
Diketahui, beberapa unsur yang turut serta dalam FGD tahap I tersebut, di antaranya akademisi, LSM, BUMD, BUMN, OPD serta para Camat. (udi)