BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Keberadaan talud penanganan tanggap darurat yang letaknya berada diruas jalan Mooat – Atoga yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim, dinilai asal jadi.
Pasalnya, pembuatan tanggul hanya dibentengi menggunakan Karung yang berisi tanah, padahal pembangunan memakan anggaran senilai Rp19 juta. “Pekerjaanya perlu dipertanyakan.Harusnya dengan dana begitu besar, bentengnya harus dibeton tidak hanya di benteng dengan karung,” terang Rahmat, salah satu warga Atoga.
Kepala Bidang Bencana BPBD Boltim Ju Mohune yang menangani penanggulangan tanggap darurat mengatakan, dana yang digunakan untuk perbaikan tanggul sesuai dengan anggaran yang dibutuhkan. “Kami menggunakan semua dana tersebut untuk perbaikan tanggul,” ungkapnya kepada sejumlah wartwan.
Mohune mengatakan jika pihak BPBD menyediakan ratusan Juta untuk setiap wilayah bencana alam di Boltim dan salah satunya di Desa Atoga tersebut. “Sekira Rp 111 juta dana disiapkan untuk tujuh titik Longsor di Boltim, salah satunya di Jalur Atoga” tandasnya. (Mon77)