BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Guru-guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mendapat pelatihan untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA) dalam kegiatan Pelatihan Pengembangan Kurikulum PAUD (K13) Gelombang I Tahun 2019 yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, Senin (25/11/2019), di Aula Yadika, Kopandakan 2, Kecamatan Lolayan.
“Untuk mengembangkan SRA, maka Sekolah diharuskan tidak hanya menjadi tempat belajar dan bermain, tetapi anak harus diberikan kebebasan berpendapat yang seluas-luasnya untuk memberikan pendapat dan penilaiannya terhadap Sekolah, Gurunya dan orangtuanya,” ucap Farida Mooduto, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemkab Bolmong, menjelaskan salah satu poin mewujudkan SRA saat didaulat sebagai pemateri.
Farida mengungkapkan, jika upaya-upaya tersebut bisa dilaksanakan secara baik, maka akan terwujud Sekolah yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik. “Tidak ada lagi bullying antar sesama peserta didik. Kekerasan dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, tidak terjadi lagi,” ujar Farida.
Serta, lanjut Farida, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berspektif anak dapat diwujudkan di Kabupaten Bolmong. “Intinya, Sekolah Ramah Anak memastikan setiap anak inklusif berada dalam lingkungan yang aman secara fisik, melindungi secara emosional dan mendukung secara psikologis,” tutur Farida.
Terpisah, Kepala Seksi Kesejahteraan Anak DP3A Pemkab Bolmong, Rahmawati Gumohu, yang mendampingi Farida mengatakan, bahwa pihaknya masih dipercayakan oleh Dinas Pendidikan untuk memberikan materi yang sama pada hari Kamis, 28 November 2019, mendatang. “Peserta pelatihan berikutnya di gelombang II adalah Guru-guru PAUD dari Kecamatan-Kecamatan yang belum ikut hari ini,” kata Rahmawati.
Diketahui, peserta yang mengikuti kegiatan gelombang I hari itu adalah para guru PAUD yang berasal dari Kecamatan Dumoga bersatu, Lolayan, Passi bersatu, dan Bilalang.
Di Kabupaten Bolmong sendiri, saat ini sudah ada 3 Sekolah yang mendeklarasikan diri sebagai SRA. Masing-masing SDN 1 Mongkoinit, SMPN 1 Lolak, MIN 2 Bolmong. (udi)